Jembatan penghubung Desa Selat Akar-Bandul di Khawatirkan Anjlok

Kepala Kecamatan Tasik Putri Puyu, Zaenal saat meninjau kondisi jembatan

MERANTI, NyaringIndonesia.com – Jembatan penghubung Kabupaten Meranti dan Bengkalis merupakan  akses penting bagi masyarakat yang sering melintas.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Karena dengan jembatan itu, masyarakat dengan mudah bisa melintasi antar kabupaten saat melakukan aktifitas setiap hari.

Jembantan yang dibangun pada tahun 2009 dengan panjang 200 m ini, kondisinya sudah mulai banyak mengalami kerusakan. Sehingga banyak masyarakat yang merasa khawatir saat akan melintas.

Hal tersebut juga disampaikan Camat Tasik Putri Puyu,  Zaenal, SE. yang telah meninjau jembatan berusia 20 tahun itu. Kondisi jembatan  memang sudah banyak yang rusak.

“Setelah saya meninjau langsung, pantas banyak warga yang melintas selalu khawatir. Salah satunya karena ada tihang penyangga jembatan yang anjlok sekira 50 cm,” terang Zaenal, dilokasi jembatan. Jumat (27/01/2023).

Melihat kondisi seperti itu, kerusakan pada alat penghubung warga Desa Selat Akar ke Desa Bandul harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah Provinsi Riau.

“Ini sudah menjadi tanggung jawab bersama, terutama pemerintah Provinsi Riau. Saya berharap ada perhatian dari pihak terkait, sebelum jembatan ini menelan korban,” ungkap Zaenal.

Hal serupa juga disampaikan, Amat seorang tokoh masyarakat Desa Selat Akar, dirinya dan warga sangat mengharapkan jembatan itu segera diperbaiki.

Selain membahayakan masyarakat juga setiap harinya selalu was-was ketika akan melintasi jembatan tersebut.

“Jika dilihat dari atas sepertinya jembatan ini masih bagus. Tapi coba cek ketika air surut, baru keliatan tiang dasar pantainya putus,” beber Amat.

Menurutnya, kondisi itu yang membuat warga selama ini selalu khawatir. Apalagi jembatan itu sering di pakai nongkrong oleh anak muda dengan kondisi gelap karena tidak ada penerangan jalan. (Karyono)

Berita Utama