NyaringIndonesia.com – Jenazah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tiba di Doha, Qatar setelah penerbangannya dari Teheran, Iran. Jenazah Haniyeh akan dimakamkan di Qatar setelah salat Jumat di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, Doha.
Diketahui, Haniyeh dan seorang pengawalnya tewas dalam serangan sebelum fajar di kediamannya di Teheran pada hari Rabu (31/7), menurut pernyataan dari Garda Revolusi Iran, yang menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Hamas juga mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa upacara pemakaman di Qatar akan diadakan dengan kehadiran masyarakat dan para pemimpin Arab dan Islam.
Upacara pemakaman umum untuk Haniyeh diadakan di Teheran. Kerumunan pelayat datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada kepala politik Hamas. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memimpin doa untuk Haniyeh dan mengancam akan memberikan “hukuman keras” atas pembunuhannya.
Pembunuhan Haniyeh terjadi beberapa jam setelah Israel membunuh komandan tertinggi Hizbullah, Fuad Shukr, dalam sebuah serangan di Beirut, yang memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas karena perang Israel-Hamas di Gaza terus berkecamuk.
Israel belum memberikan komentar mengenai kematian Haniyeh, tetapi Hamas dan Iran menyatakan bahwa serangan udara Israel bertanggung jawab atas kematiannya. Israel mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr dan menyalahkannya atas serangan roket akhir pekan yang menewaskan 12 anak di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
Situasi ini memperburuk ketegangan di Timur Tengah, dengan potensi eskalasi konflik yang lebih luas mengingat peran Israel, Hamas, dan Hizbullah dalam konfrontasi tersebut.