KTT G20 tahun ini diadakan di ibu kota New Delhi, di gedung baru yang dinamakan Bharat Mandapam, dekat dengan monumen bersejarah India Gate. India mengusung tema ‘Vasudhaiva Kutumbakam,’ yang berarti ‘Dunia adalah Sebuah Keluarga,’ sebagai tuan rumah G20 tahun ini. Istilah ini diambil dari teks Sansekerta kuno.
Dalam partisipasinya dalam KTT G20 India, Jokowi mengajak para pemimpin negara untuk bersama-sama menjaga kelestarian bumi. Ia menekankan pentingnya upaya kolektif untuk menjaga bumi ini demi generasi masa depan.
Jokowi menyampaikan, “One earth, for every body. One earth, for us and for our future generation” (Satu bumi, bagi semua orang. Satu bumi, bagi kita dan generasi masa depan kita). Ia juga menunjukkan bahwa Indonesia telah melakukan sejumlah tindakan nyata untuk melindungi bumi, termasuk upaya dalam mengurangi deforestasi dan melakukan restorasi hutan mangrove.
“Ini tahun 2022, Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebanyak 91,5 juta ton. Laju deforestasi berhasil ditekan hingga 104 ribu hektare. Hutan dan lahan direhabilitasi seluas 77 ribu hektare, dan mangrove direstorasi seluas 34 ribu hektare,” ungkap Jokowi.
Presiden Indonesia juga mengajak semua pihak untuk bertanggung jawab dan berkomitmen dalam menjaga kelestarian bumi ini. Ia mengakhiri pidatonya dengan panggilan untuk bersama-sama menjaga planet ini tetap lestari.
Selain pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab, Jokowi juga menghadiri pertemuan MIKTA Leaders, sebuah forum konsultatif antara lima negara, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Dalam pertemuan ini, Jokowi bergabung dengan pemimpin dari masing-masing negara anggota MIKTA, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
