CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Program bantuan beras bagi masyarakat kurang mampu, atau dikenal dengan nama Rastrada (Beras Sejahtera Daerah), mengalami penurunan jumlah penerima pada tahun ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Penurunan ini terjadi karena berbagai faktor, seperti adanya warga yang pindah keluar, meninggal dunia, atau telah tercatat sebagai penerima bantuan sosial lain di luar program Rastrada.
Kepala Bidang Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi, Hendi Purwanda, menjelaskan bahwa distribusi Rastrada dilakukan dalam empat termin setiap tahunnya. Jika dihitung per bulan, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima 10 kilogram beras per bulan.
“Pada termin ke-3 sebelumnya, jumlah penerima Rastrada mencapai lebih dari 2.000 KPM,” ungkap Hendi saat ditemui dikantornya. Jum’at (26/09/25).
Ia menambahkan, untuk bisa terdaftar sebagai penerima, warga harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Salah satu syarat utamanya adalah terdata dalam database penerima bantuan yang telah diverifikasi.
“Data itu berasal dari usulan pemerintah di tingkat paling bawah, seperti RT, RW, dan kelurahan, yang kemudian diverifikasi dan ditetapkan secara resmi,” tambahnya.
Hendi juga memastikan bahwa kualitas beras Rastrada yang disalurkan kepada masyarakat merupakan beras premium yang langsung disuplai oleh Perum Bulog. Pihak Dinsos secara rutin melakukan pemeriksaan ke gudang Bulog untuk memastikan kualitas beras tetap terjaga.
“Kami cek secara acak. Setiap karung dibuka satu per satu. Bulog juga telah menjamin bahwa beras yang akan disalurkan dalam kondisi baik dan segar,” jelasnya.
Meski dalam pelaksanaannya di lapangan kerap ditemukan berbagai kendala, Dinsos Kota Cimahi selalu melakukan evaluasi pada setiap termin untuk memperbaiki dan mencegah hambatan serupa di distribusi berikutnya.
“Evaluasi rutin per termin membuat kami bisa mengatasi kendala di lapangan dengan cepat,” kata Hendi.
Ia juga menegaskan bahwa jumlah penerima Rastrada tidak akan bertambah selama satu tahun berjalan, tetapi sangat mungkin berkurang akibat faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.
Yang tak kalah penting, program Rastrada ini diberikan secara gratis, tanpa pungutan dalam bentuk apa pun.
“Tujuannya jelas, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi kami pastikan tidak ada biaya tambahan yang dibebankan pada penerima,” pungkas Hendi. (Bzo)
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News