Kabid Humas Polda Jabar Minta Masyarakat Jangan Percaya Isu

Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo saat memberikan keterangan di lokasi kejadian.

BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Sebelum ada penyelidikan lebih lanjut terkait ledakan di halaman Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu 7 Desember sekira pukul 08.20 WIB, masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh isu yang beredar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Polda Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo kepada para awak media di lokasi kejadain.

” Untuk sumber ledakan dan kerusakan materiel dan korban, kita masih verifikasi data,” kata Ibrahim.

Untuk informasi yang sudah ramai bergulir, ia menyarankan masyarakat agar tidak meyakininya dulu sebelum ada verifikasi dengan fakta yang ada agar bisa di pertanggungjawabkan.

” Kami hharapkan tidak meyakini informasi yang bergulir di publik dulu. Sebelum kita memberikan informasi yang akurat setelah semua verifikasi data sudah kita lakukan,” katanya.

Sementara korban pun, lanjut dia, masih dalam pengecekan dari pihak kepolisian. Jika sudah ada hasil verifikasi, akan diinfokan lagi, untuk jumlahnya pun masih dicek.

“Sekarang pengecekan TKP dan sterilisiasi dari Tim Gegana. Masih terlalu dini untuk bicarakan rangkaian pelaku, nanti tahapannya kita lalui dulu saja untuk penanganan TKP dan pengecekan sumber,” katanya.

Selain itu, kata dia, acuan dari kondisi ini adalah sumber ledakan yang harus dipastikan dan sekarang masih dalam tahap proses verifikasi.

“Informasi banyak yang bergulir di publik, jangan diyakini dulu karena harus diakurasi sesuai dengan fakta, apakah itu punya pelaku, itu pun harus diverifikasi dulu,” katanya.

Saat ini, kata Ibrahim, Tim Gegana Polda Jabar sedang mengklarifikasi data dan kondisi yang ada untuk sterilisasi pengecekan sumber dari ledakan tersebut.

“Gegana akan cek untuk ketahui sumber ledakan dan bahan-bahan apa,” katanya.

Sementara itu, sekira pukul 10.45 WIB, terdengar lagi suara keras berupa dentuman. Namun ledakan itu diduga kuat berasal dari Tim Gegana yang mencoba mensterilisasi material bom yang tersisa.

Market

Market

Berita Utama