Kalah dari Hyundai di Final KOVO 2024, Pelatih Red Sparks Soroti Fisik Pemainnya

Red Sparks harus puas jadi runner up di KOVO Cup 2024

KOREA, NyaringIndonesia.com – Tim Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi harus mengakui keunggulan Hyundai E & C Hillstate dalam babak final Kovo Cup 2024.

Pertandingan yang berlangsung di Gimnasium Tongyeong, Korea Selatan, pada Minggu (6/10/2024), berakhir dengan skor 1-3 untuk Red Sparks (25-23, 15-25, 14-25, dan 18-25).

Meskipun hanya berhasil meraih posisi runner-up, Ko Hee-jin tetap memberikan penghargaan kepada para pemainnya.

“Semua pemain telah memberikan yang terbaik. Kami harus menjalani lima pertandingan dalam satu minggu. Sekarang saatnya untuk beristirahat dan memulihkan kondisi sebelum memulai persiapan untuk musim reguler,” kata Ko Hee-jin.

Setelah pertandingan, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai stamina pemain yang terlihat kelelahan.

Sebelum menghadapi babak final, Red Sparks harus menyelesaikan tiga pertandingan dengan lima set, termasuk saat melawan GS Caltex di semifinal.

Sementara itu, Hillstate, yang mengalahkan IBK Industrial Bank of Korea di semifinal, hanya membutuhkan tiga set untuk meraih kemenangan.

“Saya melihat ada masalah dalam kondisi fisik yang menghambat permainan. Yang paling mengecewakan adalah harus memainkan pertandingan penuh lima set berturut-turut. Meskipun pemain memiliki keinginan kuat untuk bergerak, tubuh mereka tidak merespons seperti yang diharapkan. Tentu ada rasa frustrasi di antara pemain karena hal ini muncul selama pertandingan,” kata Ko Hee-jin, seperti yang dilansir oleh media Korea Selatan, Naver.

Dalam laga final, Red Sparks mengalami kekalahan dalam hal efektivitas serangan. Persentase keberhasilan serangan mereka hanya mencapai 32,39%, dengan efisiensi serangan di angka 14,79%.

Sementara itu, Hyundai Engineering & Construction mencatatkan persentase keberhasilan dan efisiensi serangan masing-masing sebesar 43,94% dan 30,30%. Hal ini menunjukkan keunggulan lawan dalam variasi jalur serangan.

“Kami terlalu sering memberikan poin karena kesalahan komunikasi. Kekuatan utama kami adalah serangan, tetapi tingkat keberhasilan serangan kami terlalu rendah. Selain itu, pertahanan lawan sangat solid, sehingga tidak peduli seberapa tinggi dan keras kami mencoba memukul, tetap sulit untuk menembusnya,” jelas Ko Hee-jin.

Di sisi lain, Yeom Hye-sun telah berusaha mengumpan dengan baik, tetapi banyak peluang yang tidak bisa dikonversi menjadi poin.

“Ini sangat mengecewakan dari sudut pandang pengatur permainan. Saya akan mengevaluasi kekurangan ini dan mempersiapkan diri lebih baik menjelang musim reguler,” tutupnya.

Meskipun bukan akhir yang bahagia bagi Red Sparks, pelatih tetap menggarisbawahi potensi luar biasa dari outside hitter, Vanja Bukilic. Kolaborasi antara Mega dan Bukilic masing-masing menghasilkan 19 dan 17 poin dalam laga ini. Namun, mereka tidak berhasil mematahkan kerja sama Hillstate yang terorganisir dengan baik.

Setelah pertandingan, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengungkapkan penyesalannya yang mendalam.

Berita Utama