Bandung, NyaringIndonesia.com – Dedi Mulyadi berencana meluncurkan program digitalisasi museum di seluruh Jawa Barat guna meningkatkan minat generasi muda terhadap sejarah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurutnya, dengan mengubah museum menjadi lebih interaktif dan berbasis digital, anak muda akan lebih sering berkunjung dan belajar dari warisan budaya serta sejarah yang ada.
Hal ini disampaikan Dedi Mulyadi setelah bertemu dengan komunitas Masyarakat Tionghoa Peduli Indonesia di Museum Kebudayaan Tionghoa, Kota Bandung, pada Sabtu (28/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Dedi menekankan pentingnya modernisasi museum agar relevan dengan kebutuhan generasi saat ini.
“Kalau museum masih manual seperti ini, anak muda kurang tertarik. Oleh karena itu, pada 2025 mendatang, museum harus berubah menjadi museum digital, termasuk semua museum di Jawa Barat,” ujar Dedi, yang akrab disapa Kang Dedi.
Kang Dedi menambahkan, konsep digitalisasi museum ini bukan hal baru baginya. Ia sudah pernah mewujudkan ide tersebut ketika menjabat sebagai Bupati Purwakarta, di mana ia berhasil mengubah sejumlah museum di Purwakarta menjadi lebih interaktif dan menarik bagi pengunjung muda.
Ia optimis langkah ini akan menghidupkan kembali minat terhadap sejarah dan budaya lokal di kalangan generasi muda.
Dedi juga percaya bahwa digitalisasi museum tidak hanya akan mengubah cara masyarakat memandang sejarah, tetapi juga membuka peluang bagi museum untuk berkolaborasi dengan industri kreatif.
Ini diharapkan mampu menarik wisatawan lokal dan internasional serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan sejarah.
Dengan program ini, Dedi Mulyadi berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih peduli dan menghargai warisan sejarah serta budaya Jawa Barat.
Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News