Kebiasaan Bangun Pagi Tanpa Alarm Dipengaruhi Pola Tidur

Kebiasaan Bangun Pagi Tanpa Alarm

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Tidak semua orang mampu bangun pukul lima pagi dalam keadaan segar tanpa bantuan alarm. Sebagian lainnya justru baru mulai aktif saat malam menjelang. Perbedaan ini bukan semata soal kebiasaan, melainkan berkaitan erat dengan ritme sirkadian atau circadian rhythm, yakni sistem biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun seseorang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Faktor genetik memang turut memengaruhi pola tidur, namun sejumlah penelitian menunjukkan bahwa lingkungan, gaya hidup, serta tuntutan sosial memegang peranan lebih dari 50 persen dalam membentuk ritme tidur individu.

Sebuah video dari kanal psikologi populer Psych2Go, mengutip laporan Insider tahun 2022, mengklasifikasikan manusia ke dalam enam tipe tidur berdasarkan pola energinya sepanjang hari:

  • Morning lark, yakni individu yang aktif sejak pagi hari;
  • Afternooners, yang paling produktif di siang hari;
  • Nappers, yang membutuhkan tidur siang sebagai penyegar energi;
  • Night owl, yang cenderung aktif dan fokus di malam hari;
  • Swifts, yang memiliki energi stabil sepanjang hari;
  • serta Woodcocks, yang merasa lelah sepanjang waktu meskipun telah tidur cukup.

Dari keenam tipe tersebut, dua yang paling sering dibandingkan adalah morning lark dan night owl. Lantas, siapa yang lebih bahagia, cerdas, dan kreatif?

Lebih Bahagia: Morning Person Unggul Secara Sosial

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Social Indicators Research pada 2008 menyebutkan bahwa individu dengan kecenderungan bangun pagi memiliki tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang lebih tinggi. Hal ini dikaitkan dengan kesesuaian ritme hidup mereka terhadap struktur sosial umum, seperti jam kerja, kegiatan sekolah, serta rutinitas masyarakat yang umumnya berlangsung di siang hari.

Sebaliknya, para night owl kerap mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri secara sosial, bahkan bisa melewatkan momen penting bersama keluarga atau mengalami keterbatasan dalam berpartisipasi pada kegiatan sosial.

Lebih Cerdas: Night Owl Menonjol dalam Kemampuan Kognitif

Meski masyarakat kerap memuji kebiasaan bangun pagi sebagai tanda kedisiplinan dan kecerdasan, sejumlah studi menunjukkan hal yang sebaliknya. Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Personality and Individual Differences mengungkap bahwa individu bertipe night owl cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi, termasuk dalam aspek pemecahan masalah, berpikir abstrak, serta daya ingat jangka pendek.

Namun demikian, sistem pendidikan dan dunia kerja yang didesain untuk jam kerja pagi hari sering kali menyulitkan individu tipe ini dalam mencapai performa optimalnya, terutama dalam konteks akademis dan profesional.

Lebih Kreatif: Malam Hari Picu Ledakan Ide

Dari sisi kreativitas, night owl juga dinilai lebih unggul. Penelitian terhadap mahasiswa seni di Taiwan pada tahun 2008 menemukan bahwa lebih dari setengah responden merasa ide-ide kreatif muncul setelah pukul 22.00 malam. Suasana tenang dan minim distraksi di malam hari menjadi pemicu utama munculnya inspirasi dan gagasan segar.

Sebaliknya, individu bertipe morning lark cenderung memiliki pendekatan yang lebih terstruktur dan metodis. Hal ini baik untuk eksekusi, namun kurang mendukung munculnya ide spontan.

Kesimpulan: Mengenali Ritme Tubuh Lebih Penting daripada Memaksakan Pola

Perdebatan mengenai siapa yang lebih unggul antara morning person dan night owl sebetulnya tidak perlu berakhir pada satu pemenang. Setiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Yang terpenting adalah bagaimana seseorang menjaga kualitas tidurnya bukan semata-mata jam berapa ia tidur atau bangun, melainkan:

  • Apakah ia mendapatkan tidur yang cukup?
  • Apakah pola tidurnya konsisten?
  • Dan apakah ia mampu bangun dengan tubuh yang segar?

Dengan memahami ritme tubuh sendiri, seseorang bisa merancang pola hidup yang lebih sehat, produktif, dan menyenangkan — terlepas dari jam berapa ia merasa paling hidup.

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

 

Berita Utama