Perumahan ARHASS VILLA

Kejuaraan Bola Volly Kelompok U 17 di GOR Sangkuriang Kurang Mendapat Perhatian Pemkot Cimahi

Bola Volly
Ketua Umum Organisasi kemasyaratakan Commando Baros Ranger (Cobra)Deddy supriadi (pakai jaket) dan pengurus KONI Kota Cimahi.
CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Kejuaraan Bola Volly Kelompok U 17 yang digelar oleh Pencab Persatuan Bola Volly Indonesia Kota Cimahi di GOR Sangkuriang pada tanggal 15 hingga 21 Oktober 2023, menemui sejumlah kendala yang mengganggu kelancaran acara.

Salah satu masalah utama adalah sering matinya lampu sorot, yang mengganggu jalannya pertandingan dan membuatnya terhenti selama 15 menit sebelum kembali dinyalakan.

Dalam Grand Final Putra/Putri, Deddy Supriadi, Ketua Umum Ormas Commando Baros Ranger COBRA, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan GOR Sangkuriang yang dianggap terbengkalai. Ia juga menyoroti masalah penerangan yang menjadi masalah utama selama turnamen tersebut.

“Saya selaku Ketua umum Ormas COBRA, sangat menyangkan dalam pertandingan final kejuaraan Bola Voli itu penuh hambatan. Yaitu, lampu penerangan yang ada di area GOR sering mati. Sehingga, pertandingan pun banyak di hentikan hingga 15 menit untuk menunggu Kembali lampu menyala,” ujarya dalam siaran Persnya, Sabtu (21/10/2023).

Selain itu, kehadiran Ketua Umum Koni Kota Cimahi, Ketua Kormi Kota Cimahi, dan anggota Dewan dari Partai Nasdem pada acara Grand Final juga mengalami kekecewaan serupa. Ketidakhadiran Kadisbudpara pada pertandingan tersebut juga menciptakan kekecewaan tersendiri.

“Padahal event kejuaraan Bola Voli antar Club sekota Cimahi ini, adalah Piala Walikota Cup. Kondisi itu, sangat memprihatinkan. Sejalan dengan itu pula, kami minta pihak Disbudparpora sebagai pengelola Gedung untuk segera memperbaiki lampu peneranagan di area GOR Sangkuriang sebagai kebanggaan warga Cimahi. Kalau tidak, pihaknya bersama anggota COBRA akan melakukan demo,” tegas Deddy.

Dalam sebuah pernyataan kepada media, M Robby Marimbing, Ketua Pelaksana acara, mengekspresikan kebanggaannya atas antusiasme masyarakat dan penggiat olahraga di Kota Cimahi.

Namun, ia juga merasa kecewa dengan minimnya perhatian dari pemerintah terhadap olahraga, termasuk kurangnya perhatian terhadap prestasi atlet dan kurangnya fasilitas olahraga yang memadai.

Robby menekankan pentingnya peran Pemerintah Kota Cimahi dalam mendukung perkembangan olahraga di wilayah tersebut.

Ia juga menyoroti minimnya alokasi anggaran yang diperuntukkan untuk pengembangan olahraga, yang menyebabkan sejumlah atlet Cimahi beralih ke kota atau kabupaten lain untuk mengembangkan bakat mereka.

“Namun kami juga kecewa kepada Pemkot Cimahi, melalui Disbudparpora yang hanya menyumbang 1 piala. Padahal yang di lombakan 2 Putera/Puteri. Saya malu dan kecewa kurang perhatiannya Pemkot Cimahi, bagaimana mungkin Bola Voli bisa maju jika Pemerintahnya Apriori, padahal potensi atlet BolaVoli Cimahi cukup besar,” tuturnya.

Dengan adanya dukungan dari Ketua Umum Koni Kota Cimahi dan jajaran, Robby mengungkapkan harapannya agar ke depannya Pemerintah dapat memberikan lebih banyak perhatian terhadap pengembangan olahraga, terutama dalam hal fasilitas dan anggaran yang memadai.

Ia berharap agar Koni Kota Cimahi dapat terus memimpin dan mengembangkan olahraga di masa yang akan datang.

Berita Utama

Scroll to Top