BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Fenomena El Nino telah meningkatkan dampak kekeringan di Jawa Barat, Indonesia. Pada 24 September 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mencatat bahwa jumlah kabupaten dan kota yang terdampak kekeringan telah meningkat dari 18 menjadi 21. Dampak kekeringan ini terasa di 155 kecamatan dan 393 desa di seluruh wilayah tersebut.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!BPBD Jabar telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan mendistribusikan air bersih menggunakan tangki-tangki air kepada masyarakat yang terdampak.
Sebanyak 7.379.980 liter air bersih telah didistribusikan hingga saat ini. Mengingat belum ada tanda-tanda perubahan cuaca, BPBD akan terus melakukan distribusi air untuk mengatasi kekeringan.
Wilayah yang paling terdampak kekeringan adalah Kabupaten Bogor, di mana 155 desa merasakan dampaknya. Selain itu, beberapa wilayah lain seperti Kabupaten Bekasi, Garut, dan Cianjur juga mengalami kekeringan di beberapa desanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus mengatasi masalah ini dan menyediakan air bersih kepada masyarakat yang terdampak. Dalam situasi seperti ini, penanganan dan distribusi air bersih menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak kekeringan akibat El Nino.