JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dirjen Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Haiyani Rumondang mendorong peran Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (APKI) dalam mereformasi sistem pengawasan ketenagakerjaan di Indonesia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!APKI sebagai organisasi yang menaungi para pengawas ketenagakerjaan diharapkan dapat menjadi mitra dalam mencapai salah satu dari 9 Lompatan Kemnaker, yakni Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan.
Pada pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) APKI periode 2023-2026 di Jakarta pada hari Kamis (2/11/2023), Haiyani mengungkapkan harapannya agar APKI mampu mengembangkan diri menjadi organisasi profesi yang profesional, kuat, dan mandiri.
Selain itu, APKI diharapkan menjadi wadah komunikasi yang mampu menciptakan pengawas ketenagakerjaan yang andal, cerdas, dan berintegritas, guna memastikan kondisi ketenagakerjaan yang harmonis.
“DPP APKI diharapkan dapat menyusun program-program yang dapat meningkatkan integritas, pemahaman, dan kapasitas peran pengawas ketenagakerjaan.
Maksimalkan peran APKI dalam menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan dan penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan,” ungkap Haiyani dalam siaran pers Jumat (2/11/2023).
Lebih lanjut, Haiyani berharap pengurus APKI yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi Kemenaker. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara APKI dengan instansi pembina tingkat pusat maupun daerah, serta stakeholder nasional dan internasional.
Kepengurusan baru APKI merupakan langkah tindak lanjut dari hasil Musyawarah Nasional (Munas) V APKI pada bulan September 2023, di mana Direktur Binariksa Kemnaker Yuli Adiratna terpilih sebagai Ketua Umum APKI periode 2023-2026.
“Dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik, diharapkan APKI dapat bersinergi dengan seluruh pihak terkait, baik internal maupun eksternal, untuk mendorong perbaikan sistem ketenagakerjaan di Indonesia,” tutup Haiyani.