JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini di beberapa wilayah di Indonesia berkaitan dengan adanya gagal panen dan kelangkaan air akibat kemarau panjang. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyatakan bahwa situasi tersebut mengakibatkan kurangnya pasokan pangan dan memicu kenaikan harga beras.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Beberapa wilayah dilaporkan mengalami gagal panen akibat kekurangan air, yang diduga menjadi penyebab utama dari kenaikan harga beras dan bahan pangan lainnya. Dalam situasi ini, perlu adanya koordinasi antara stakeholder dan kementerian/lembaga terkait guna mencegah kelangkaan pangan,” ungkap Sandi Nugroho di Kawasan Jakarta Utara pada Jumat (13/10/2023).
Satgas Pangan Polri bekerja sama dengan berbagai pihak terkait guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan pangan. Sandi menekankan perlunya kerjasama dengan pemerintah dalam upaya mencegah terjadinya penumpukan atau kelangkaan pangan. Dia berharap upaya tersebut dapat menjaga pasokan pangan di Indonesia.
Dalam laporan sebelumnya, sejumlah pedagang dan warga telah mengeluhkan dampak dari kenaikan harga beras. Kenaikan harga tersebut seringkali tidak sebanding dengan kualitas beras yang ditawarkan. Sebagai contoh, Chuyenk, seorang pedagang di Pasar Rawa Badak, menyatakan bahwa kenaikan harga beras tidak diimbangi dengan kualitas yang baik.
Di sisi lain, operasi pasar di beberapa wilayah seperti Bekasi dimanfaatkan oleh warga untuk mendapatkan beras dengan harga lebih terjangkau.
Dampak kenaikan harga beras juga dirasakan oleh penjual Angkringan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Purwanto. Dia mengalami penurunan omzet dagangan akibat kenaikan harga beras dan komoditas lainnya. Purwanto berharap pemerintah dapat segera menstabilkan harga beras untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap para pedagang.
Situasi ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan berbagai pihak terkait guna memastikan pasokan pangan terjaga dan harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.