Search
Close this search box.

Kenaikan Harga Minyakita di Pasar Tradisional Cimahi

Minyak Kita
Harga Minyak

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Minyakita telah mengalami kenaikan harga, meski tidak signifikan. Kenaikannya sekitar Rp. 1.000, tergantung pada pedagang masing-masing. Di pasar tradisional, harga dapat bervariasi dibandingkan dengan toko modern yang harganya sudah dipatok.

Menurut Andri dari UPTD Pasar, kenaikan harga minyakita ini disebabkan oleh kenaikan harga dari supplier. Jika ada pedagang yang menaikkan harga lebih dari seribu rupiah, hal tersebut tidak berasal dari supplier, melainkan dari pedagang itu sendiri. Di pasar tradisional, tawar menawar antara pedagang dan pembeli adalah hal biasa, terutama jika pembelinya bukan pelanggan tetap.

Andri menambahkan, pihaknya terus memantau harga minyakita di pasar, termasuk pada hari Sabtu dan Minggu. Mereka melaporkan data ke Dinas Perdagangan jika ada permintaan dari tim satgas pangan atau pihak provinsi.

Sejak awal kenaikan harga minyakita, laporan sudah diterima oleh pihak UPTD Pasar. Meskipun ada kenaikan, harganya tidak terlalu tinggi. Beberapa pembeli beralih ke minyak curah yang lebih murah, sekitar Rp. 17.500 hingga Rp. 18.000 per kilogram di pasar Cimindi.

Meskipun kualitas minyak curah berbeda dengan minyak kemasan, mayoritas pedagang tetap memilih minyak curah untuk mengejar harga yang lebih terjangkau.

” Terkadang supplier tidak memberikan informasi kepada pihak UPTD Pasar terkait suplai barang. Tugas utama UPTD adalah memantau harga dan menghubungi supplier jika ada kekurangan barang.” ungkap Andri pada media, Jum’at (26/07/24).

Mengenai pengurangan daya beli masyarakat, Andri yakin bahwa hal ini disebabkan oleh musim masuk sekolah. Ia menekankan bahwa siklus ini sudah biasa terjadi dan berharap pasokan minyak akan kembali normal. Yang penting adalah menjaga agar barang tidak sampai kosong di pasar.

” kepada pedagang untuk segera melaporkan kekurangan suplai minyakita atau minyak curah ke UPTD Pasar agar dapat ditindaklanjuti. ” ucapnya.

Meskipun mengalami kenaikan harga, Andri menyatakan bahwa kenaikan tersebut masih dalam batas wajar dan berharap masyarakat tidak membeli minyak secara berlebihan kecuali untuk keperluan jualan.

” Saya mengimbau pada masyarakat untuk tidak panik dan tidak perlu menyetok minyak berlebihan.” pingkasnya. (Bzo)

 

Berita Utama