Kendala Akomodasi Warnai Perjalanan Haji Jemaah Cimahi KJT 28

Jemaah haji
Asisten 2 Pemkot Cimahi saat sambut kedatangan jemaah haji kloter KJT 28 di Pusdikpom Cimahi

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Sebanyak 171 jemaah haji kloter KJT 28 asal Kota Cimahi telah tiba dengan selamat dan dalam kondisi lengkap. Kendati demikian, pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak lepas dari sejumlah kendala, terutama terkait akomodasi dan tenda bagi para jemaah.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepulangan para jemaah disambut langsung oleh Asisten II Kota Cimahi, Budi Raharja, yang menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.

“Alhamdulillah, mereka tiba dengan selamat dan lengkap. Semoga menjadi haji mabrur dan mabruroh,” ujar Budi saat ditemui usai penyambutan. Jum’at (11/07/25).

Budi tidak menampik bahwa selama pelaksanaan ibadah haji, para jemaah mengalami beberapa kendala. Ia menyebutkan, persoalan akomodasi dan penginapan menjadi keluhan utama yang diterima pihaknya.

“Memang ada sedikit kendala saat jemaah menjalankan ibadah, terutama soal akomodasi dan penginapan,” jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan laporan dari para petugas haji, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh agar pelaksanaan ibadah haji di tahun mendatang bisa lebih baik.

Terlebih, pelaksanaan haji tahun depan tidak lagi berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), melainkan Badan Penyelenggara Haji yang baru dibentuk.

“Berdasarkan laporan dari petugas haji, memang perlu evaluasi secara menyeluruh. Apalagi tahun depan pelaksanaan haji tidak lagi di bawah Kemenag, tapi Badan Penyelenggara Haji,” lanjut Budi.

Pemerintah Kota Cimahi, kata dia, telah mencatat berbagai masukan dan kendala yang dialami oleh para jemaah, sebagai bahan perbaikan di masa mendatang.

“Kami sudah punya catatan-catatan agar pelaksanaan haji tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang jemaah haji bernama Rini mengungkapkan rasa syukur bisa kembali ke tanah air. Ia menceritakan pengalaman yang kurang menyenangkan saat berada di Tanah Suci, termasuk kekacauan akomodasi yang dialaminya.

“Kami diturunkan di hotel tanpa nama yang jelas. Sempat terlantar dan bahkan hampir terusir karena tidak kebagian tenda,” ungkapnya.

Menurut Rini, banyak jemaah lain yang juga mengalami kesulitan serupa, khususnya dalam hal tempat tinggal dan fasilitas dasar selama di Arab Saudi.

“Kondisi di sana sangat kacau. Banyak kendala yang dihadapi jemaah, terutama yang satu rombongan dengan saya,” ucapnya.

Ia pun mengaku tidak menyangka bisa kembali ke tanah air dengan selamat, mengingat situasi sulit yang dihadapi selama menjalankan ibadah haji.

“Sungguh tak menyangka saya dan jemaah lainnya bisa kembali dengan selamat, mengingat kekacauan yang terjadi di sana,” ujarnya dengan haru. (Bzo)

 

 

 

 

 

 

 

Berita Utama