JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) semakin mendekat dengan rencana peresmiannya oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Oktober 2023.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Proyek kereta cepat ini, yang didanai melalui utang dari China dan APBN Indonesia, akan menghadirkan perjalanan yang efisien antara Jakarta dan Bandung.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah merincikan informasi terkait dengan akses dan alternatif perjalanan bagi penumpang KCJB.
Dengan menggunakan kereta cepat ini, penumpang akan dapat mencapai Padalarang di Kabupaten Bandung Barat dalam waktu 30 menit dari Stasiun Halim Jakarta Timur, serta sekitar 40 menit hingga Stasiun Tegalluar di Kabupaten Bandung.
Padalarang dan Tegalluar merupakan wilayah pinggiran Kota Bandung, dan oleh karena itu, penumpang disarankan untuk beralih ke transportasi lain jika turun di kedua stasiun ini.
Bagi penumpang yang ingin menuju Kota Bandung, mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki dari Stasiun Kereta Cepat Padalarang menuju Stasiun Padalarang untuk berganti kereta feeder.
Awalnya, rencana pembangunan stasiun kereta cepat di Padalarang muncul belakangan, dan alternatif pertama adalah di kawasan perkebunan Walini milik PTPN.
Namun, setelah berbagai pertimbangan, termasuk akses transportasi ke Bandung, Padalarang dipilih sebagai lokasi stasiun kereta cepat. Di Padalarang, sudah ada stasiun kereta api reguler yang melayani perjalanan KA lokal Bandung Raya serta kereta feeder.
Rencananya, KA Feeder akan beroperasi setiap 20 menit saat jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk, sesuai dengan jadwal operasional kereta cepat.
Durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung diperkirakan antara 18 hingga 22 menit. Jika kereta feeder berhenti di Stasiun Cimahi, maka durasi perjalanan akan menjadi 22 menit.
Waktu tempuh ini belum termasuk waktu yang dihabiskan untuk menunggu kedatangan kereta pengumpan (headway), check-in di stasiun, dan perjalanan transit dengan berjalan kaki dari stasiun kereta cepat menuju stasiun kereta api.
Untuk penumpang yang ingin menuju pusat Kota Bandung, Kota Cimahi, dan wilayah lainnya di sekitar Lembang, turun di Padalarang adalah pilihan terbaik dengan melanjutkan perjalanan menggunakan KA feeder.
Alternatif kedua adalah turun di stasiun akhir Tegalluar. Dari sana, penumpang dapat menggunakan berbagai jenis transportasi publik, termasuk shuttle bus yang akan disediakan oleh Perum Damri untuk mengantar penumpang ke Stasiun Kota Bandung.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa masyarakat yang ingin menuju pusat Kota Bandung dapat memanfaatkan fasilitas shuttle bus Damri.
Penumpang dapat turun di Stasiun KA Cepat Tegalluar dan beralih ke shuttle bus, yang akan membawa mereka ke Stasiun Cimekar maupun Stasiun Gedebage.
Selain menyediakan shuttle bus di dua stasiun tersebut, KCIC juga terus melakukan persiapan dan penyempurnaan dalam hal aksesibilitas jalan di sekitar Stasiun Tegalluar untuk memudahkan perjalanan penumpang.
Pengoperasian KCJB diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi mobilitas antara Jakarta dan Bandung, mempersingkat waktu perjalanan, dan meningkatkan konektivitas antara kedua kota tersebut.