CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sebagai bagian dari program rutin pembinaan atlet karate yang bertujuan untuk menguji kemampuan teknik, ketangkasan, serta kepribadian dan kedisiplinan para peserta.
Hal tersebut dilakukan Komite Karate-Do Indonesia (KKI) Kota Cimahi. Yang diikuti oleh 94 peserta, berasal dari berbagai perguruan karate di bawah naungan KKI Kota Cimahi.
Ketua KKI Kota Cimahi Avd Tumpal Sahala Sinaga menyatakan bahwa ini adalah UKT pertama sejak terbentuknya kepengurusan baru.
“Harapan kami, seluruh peserta dapat lulus dengan baik dan semakin percaya diri, sambil terus mengembangkan teknik mereka sesuai dengan arahan pelatih.” Kata Sahala pada media, bertempat di Gedung B Pemkot Cimahi. Minggu (08/09/24).
Ia menuturkan, ujian ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi hasil latihan, tetapi juga ajang untuk menjaring calon-calon atlet potensial yang akan mewakili Kota Cimahi dalam berbagai kompetisi, baik di tingkat FORKI maupun ajang internal KKI.
Sementara itu, Dewan Guru KKI jabar menjelaskan, KKI Kota Cimahi saat ini fokus pada pengembangan generasi baru karateka yang diharapkan dapat mengharumkan nama perguruan dan kota di masa depan.
“Sebagai dewan guru, kami berharap dari hasil ujian ini lahir atlet-atlet berprestasi yang dapat mengukir nama di tingkat Kota Cimahi dan berbagai event lainnya.” jelas Ratmoko.
Selain sebagai tolok ukur kemampuan, agenda rutin seperti FORKI memberikan kesempatan bagi para karateka muda untuk menunjukkan prestasi mereka, yang juga dapat berdampak positif pada jenjang karier akademik.
Ketua pelaksana Rony Boediono juga berpesan kepada para pelatih untuk terus berkomitmen dalam membina para karateka muda, mengingat peran penting generasi penerus dalam menjaga prestasi perguruan.
Di sisi lain, KKI Kota Cimahi berbangga karena beberapa atletnya telah terpilih untuk mewakili kota dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Kami berharap mereka dapat membawa pulang medali dan mengharumkan nama Kota Cimahi serta provinsi,” tutupnya.
Dengan UKT ini, para peserta diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuan mental dan teknik mereka, sehingga ke depannya dapat berprestasi di berbagai kompetisi, baik tingkat lokal maupun nasional. (Bzo)