KKI Kota Cimahi Tebar Semangat Karateka Muda

KKI Kota Cimahi
Ketua KKI Kota Cimahi. Tumpal Sahala Sinaga (tengah), Perwakilan Kejari Cimahi, Ketua Forki Kota Cimahi, Luki Sugih Maulludin, Koni Cimahi, KKI Jabar, Adep Dedi Setiawan besert jajaran pengurus saat pelantikan pengurus KKI Kota Cimahi, di Aula gedung B, Kota Cimahi

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Ketua KKI Provinsi Jawa Barat, Asep Dedi Setiawan, menegaskan bahwa KKI Kota Cimahi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas olahraga karate di Kota Cimahi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tak hanya dalam hal keterampilan, KKI juga diharapkan mampu mewarnai FORKI Kota Cimahi dengan atlet-atlet berkemampuan di atas rata-rata.

Hal tersebut disampaikan Asep saat menghadiri pelantikan Ketua KKI Kota Cimahi periode 2024–2028 beserta jajaran pengurus, yang digelar di Aula Gedung B pada Sabtu (24/08/2025).

“KKI Kota Cimahi harus menjadi lebih besar dan lebih maju, dengan berbagai upaya untuk mempromosikan cabang olahraga karate di tengah masyarakat,” ujar Asep.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini sedang berlangsung babak kualifikasi untuk Porprov melalui serangkaian sirkuit, di mana banyak atlet dari KKI Kota Cimahi berhasil masuk dalam Tim Porprov Kota Cimahi.

Di tempat yang sama, Ketua FORKI Kota Cimahi, Luki Sugih Mauludin, memberikan apresiasi terhadap langkah KKI Kota Cimahi dalam membina atlet, sehingga kemampuan para atlet FORKI terus mengalami peningkatan.

“Semoga dengan kepengurusan yang baru, atlet-atlet KKI Kota Cimahi bisa semakin berkembang ke depannya,” kata Luki.

Ia juga berpesan agar pengurus KKI Kota Cimahi dapat melakukan konsolidasi internal secara menyeluruh, agar potensi-potensi yang selama ini belum tergali bisa ditemukan.

“Terutama dengan membuka dojo-dojo karate baru, untuk mengidentifikasi dan menjaring atlet-atlet sejak usia dini,” tambahnya.

Saat ini, terdapat 12 perguruan di bawah naungan FORKI Kota Cimahi. Namun, satu perguruan masih dalam proses analisa oleh FORKI tingkat nasional.

“FORKI Kota Cimahi juga terus mendapat dukungan dari KONI Kota Cimahi dan Pemerintah Kota Cimahi,” imbuh Luki.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar atlet yang lolos babak kualifikasi Porprov melalui jalur seleksi berasal dari KKI Kota Cimahi.

“Alhamdulillah, dari 17 atlet yang lolos ke babak kualifikasi, 11 di antaranya berasal dari KKI Kota Cimahi,” jelasnya.

Namun, menururut Lucky, dari total 11 atlet yang diajukan oleh perguruan KKI, hanya dua orang yang berhasil lolos seleksi Babak Kualifikasi (BK) Porprov. Hal ini disebabkan oleh aturan dari Forki Jawa Barat yang membatasi usia atlet kumite maksimal 22 tahun.

Akibat aturan tersebut, sebagian besar atlet KKI tidak memenuhi syarat usia, sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya. Meski demikian, pihak KKI menerima keputusan ini dengan lapang dada karena aturan tersebut harus dipatuhi oleh semua pihak.

” Sebagai pengganti, kuota yang ditinggalkan oleh atlet KKI kemudian diisi oleh atlet-atlet dari perguruan lain untuk melengkapi komposisi tim yang akan bertanding di BK Porprov.” terangnya.

Sementara itu, Ketua KKI Kota Cimahi terpilih, Tumpal Sahala Sinaga, menyampaikan bahwa ini merupakan periode kepemimpinannya yang kedua. Ia pun bertekad untuk semakin mendorong minat masyarakat terhadap cabang olahraga karate.

“Dengan meningkatnya minat masyarakat Cimahi terhadap karate, kami berharap bisa menemukan atlet-atlet potensial sebagai bagian dari proses regenerasi,” ucap Tumpal.

Ia menekankan pentingnya sosialisasi yang masif kepada masyarakat agar program-program kerja KKI dapat berjalan dengan baik.

“Seperti saat ini, kami sedang menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sebagai bagian dari pembinaan dan pembentukan generasi penerus karate Cimahi,” pungkasnya. (Bzo)

Berita Utama