Kolaborasi Dinkes dan Disdik Cimahi Ciptakan Generasi Emas

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Menciptakan generasi emas merupakan tanggung jawab semua pemangku jabatan. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Cimahi melakukan pembinaan pada para pengelola kantin sekolah terkait Program Jajan Anak Sekolah (PJAS) agar menjual jajanan sehat dan bergizi.

Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk memastikan bahwa makanan yang dijual di kantin-kantin sekolah adalah sehat dan bergizi. Upaya ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan sehat di masa depan.

Pembinaan ini mencakup pelatihan bagi para pengelola kantin mengenai pentingnya gizi seimbang dan penyediaan makanan yang berkualitas.

Sekky Intania, selaku Kabid Pelayanan dan SDK Kota Cimahi, mengungkapkan bahwa pembinaan pada para pengelola kantin sekolah pernah dilakukan dua tahun sebelumnya.

Pembinaan ini bertujuan untuk lebih menyadarkan mereka betapa pentingnya kesehatan dalam makanan, terutama bagi siswa sekolah.

” Program ini menekankan pentingnya gizi seimbang dan kualitas makanan yang dijual di kantin-kantin sekolah untuk mendukung kesehatan dan perkembangan siswa.

Alasan kenapa baru dilakukan lagi pada tahun ini, Sekky Intania menjelaskan bahwa kondisi di lapangan menuntut pemerintah untuk terus berbuat dalam menciptakan generasi emas di masa mendatang.

” ya dua tahun sebelumnya pernah dilakukan, dan sekarang kalau dilihat dari kondisi dilapangan, untuk menciptkan generasi emas itu merupakan tanggungjawab semua stakeholder.” ungkap Sekky saat ditemui di Technopark Cimahi, Senin (03/06/24).

Ia menekankan pentingnya kesinambungan dalam pembinaan guna memastikan bahwa kantin sekolah selalu menyediakan jajanan sehat dan bergizi, sehingga mendukung kesehatan dan perkembangan siswa secara optimal.

Di lain pihak, Nia R. Fathiyah selaku Kasie peserta didik smp merasa sangat bersyukur karena terbantu dengan adanya kolaborasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait pembinaan PJAS tersebut. Kolaborasi ini memperkuat upaya memastikan bahwa jajanan yang dijual di kantin sekolah memenuhi standar kesehatan dan gizi yang ditetapkan.

” karena kami sangat ingin mempersiapkan anak – anak kami mendapatkan jajjanan yang sesuai standar, sehat aman dan juga halal.” ucap Nia.

Nia juga berharap agar semua anak sekolah mendapat pendidikan yang baik, sehingga dapat berprestasi dan berkualitas. Ia menekankan bahwa kesehatan dan gizi yang baik adalah bagian penting dari pendidikan yang komprehensif, dan dengan dukungan dari berbagai pihak, tujuan ini dapat lebih mudah dicapai.

” Harapannya anak – anak bisa berpendidikan dengan baik, berprestasi, yang nantinya menjadi generasi yang sehat berkualitas dan siap menyongsong generasi Indonesia emas.” harapnya.

Untuk saat ini, terdapat 118 sekolah SD dan sekitar 48 SMP di Kota Cimahi. Berkat dukungan dari BPPOM dan Dinkes, semua sekolah tersebut dapat terpantau dalam mengelola makanan sehat.

Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap sekolah mengikuti standar kesehatan dan gizi yang ditetapkan, sehingga siswa dapat menikmati jajanan yang aman dan bergizi.

Menurutnya, terdapat beberapa sekolah yang sudah dipantau oleh puskesmas setempat dan telah mendapatkan bimbingan teknis (bimtek). Walaupun belum semuanya, beberapa pengelola kantin sekolah sudah mendapatkan sertifikat.

” Sertifikat itu menunjukan bahwa sekolah berkomitmen dalam program jajanan yang sehat yang sesuai dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan.” tukasnya.

Adapun program jajan anak sekolah (PJAS) tersebut sejalan dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS), yang memiliki lima fokus utama, yaitu sehat fisik, sehat gizi, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan.

” Program ini dirancang untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa secara menyeluruh, memastikan mereka dapat belajar dan berkembang dengan optimal.” kata Nia.

Terkait kebersihan, secara periodik Dinas Pendidikan (Disdik) selalu memantau, namun terkendala oleh tenaga dan anggaran yang terbatas.

Oleh karena itu, Disdik dan Dinas Kesehatan (Dinkes) berkolaborasi dalam pemantauan melalui puskesmas setempat, serta kepala sekolah yang ada di Cimahi.

” Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah tetap terjaga meskipun ada keterbatasan sumber daya.” pungkasnya. (Bzo)

Berita Utama