Kolaborasi OPD Pemkab Bandung Barat: Kunci Sukses Tekan Angka Stunting

Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir. Memperkuat upaya penanganan stunting dengan melibatkan seluruh OPD Pemkab Bandung Barat
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir. Memperkuat upaya penanganan stunting dengan melibatkan seluruh OPD Pemkab Bandung Barat

Kab. Bandung Barat, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat memperkuat upaya penanganan stunting dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, menegaskan bahwa masalah stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi juga seluruh pihak terkait di lingkungan pemerintahan.

“Penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya Dinas Kesehatan. Semua OPD harus berperan aktif,” ujar Ade, Jumat (20/9/2024).

Ia mengungkapkan bahwa saat ini penurunan angka stunting di Kabupaten Bandung Barat masih tergolong rendah, dengan hanya 0,6 persen atau sekitar 7.000 kasus yang berhasil ditangani.

Oleh karena itu, Pemkab Bandung Barat telah memutuskan untuk melibatkan semua OPD dalam upaya ini.

“Kami sudah sepakat, bersama para kepala dinas, bahwa penanganan stunting harus menjadi prioritas seluruh OPD, bukan hanya tugas Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Untuk memperkuat keterlibatan OPD, Ade Zakir mengatakan bahwa setiap OPD diberi tugas dan tanggung jawab khusus di tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan melalui rapat koordinasi yang memastikan peran masing-masing dinas dalam penanganan stunting.

“Setiap OPD harus mengkoordinasikan langkah-langkah penanganan di kecamatan yang menjadi tanggung jawab mereka. Mulai dari pemeriksaan kesehatan ibu hamil hingga pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang berisiko stunting,” tambahnya.

Langkah-langkah ini, lanjut Ade, akan dipantau secara berkala dengan menggunakan data ibu hamil dan balita yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan. Pemantauan dilakukan setiap minggu hingga bulanan untuk memastikan intervensi yang tepat.

“Data ibu hamil dan balita usia 0 hingga 59 bulan sudah ada. Kami akan memantau perkembangannya secara intensif untuk memastikan program ini berjalan efektif,” pungkasnya.

Ade juga menegaskan bahwa penanganan stunting akan menjadi salah satu indikator kinerja utama seluruh OPD di Bandung Barat, yang berperan penting dalam mencapai target penurunan angka stunting di masa mendatang.

Berita Utama