Cimahi, NyaringIndonesia.com – Jumlah korban dari aplikasi Rainbow Shared Energy (RSE) terus bertambah seiring dengan semakin jelasnya bukti bahwa platform ini merupakan penipuan. Banyak pengguna yang awalnya tertarik dengan janji keuntungan besar kini justru merasakan kerugian.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Keberadaan korban RSE tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga merambah ke Rusia. Sejumlah YouTuber Rusia mengungkapkan bahwa pola yang digunakan oleh RSE sangat mirip dengan skema Ponzi, yang menguntungkan pihak tertentu di awal, sementara akhirnya merugikan investor-investor yang masuk belakangan.
Para korban merasa ditipu dan kecewa karena tidak mendapatkan pengembalian sesuai dengan yang dijanjikan oleh platform tersebut.
Menurut Rina, salah satu korban, awalnya ia tertarik dengan aplikasi RSE karena berbagai bukti yang ditampilkan seolah-olah nyata.
“Saya merasa yakin bahwa usaha ini jelas bakal menguntungkan. Makanya saya sampai mengajak suami untuk bergabung, karena keuntungan yang ditawarkan sangat menggiurkan,” tutur Rina kepada NyaringIndonesia.com pada Rabu (26/03/2025).
Ia berharap usaha baru yang dijalani akan membuahkan hasil besar, karena dirinya dan suami telah merancang sejumlah rencana agar usaha aplikasi RSE berjalan sesuai harapan.
“Apalagi Aplikasi RSE banyak memberikan diskon besar untuk peralatan pemula. Misalnya, peringkat bintang 3 diberikan diskon hingga 70% dari harga aslinya,” ungkap Rina dengan penuh kekecewaan.
Namun, di balik tawaran diskon tersebut, aplikasi RSE tampaknya sedang berusaha mengumpulkan dana sebanyak mungkin sebelum akhirnya menutup platform dan melarikan diri dengan uang investor.
Sebelumnya, agen RSE yang juga Kepala Kantor Purwakarta, Izzi, memberikan bantahan terkait tuduhan tersebut.

Ia menyatakan bahwa RSE merasa dirugikan oleh tuduhan yang dialamatkan kepada perusahaan tempatnya bekerja. Izzi, yang turut hadir dalam perayaan ulang tahun pertama RSE Indonesia di Hotel Holiday Inn Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, meminta pihak yang melontarkan tuduhan tersebut untuk menunjukkan bukti jika RSE memang penipuan.
Namun, hingga saat ini, Izzi yang selalu lantang membantah tuduhan penipuan terhadap aplikasi RSE, belum terlihat kembali.
Sebagai korban, Rina meminta agar aparat penegak hukum menindak tegas para pengurus aplikasi RSE yang telah merugikan banyak orang.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News