Kota Cimahi Gencarkan Literasi, Redam Serbuan Gadget

Literasi
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat hadiri Jambore Cimahi Reading Habit, di AWC

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Menumbuhkan minat membaca pada anak usia sekolah di tengah arus digitalisasi menghadapi  bermacam kendala. Salah satu kendala utama yang  dihadapi orang tua dan para pendidik adalah penggunaan gadget  secara berlebihan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Perangkat digital sering lebih menarik perhatian anak  dibandingkan dengan sebuah buku, sehingga membentuk kebiasaan yang kurang mendukung perkembangan  literasi.

Karenanya, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menghimbau agar seluruh kegiatan disetiap  sekolah untuk menambah ruang membaca bagi peserta didiknya. Ia menilai dengan banyaknya ruang membaca bagi anak didik dapat menumbuhkan minat baca dikalangan mereka.

” Oleh sebab itu kita harus membudayakan anak usia sekolah gemar membaca, dengan menambahkan perpustakaan, atauoun pojok digital disetiap sekolah.” ujar Ngatiyana saat memberi sambutan dalam acaraJambore Cimahi Reading Habit, di AWC. Rabu (20/08/25).

Pemberdayaan perpustakaan diharapkan  dapat menjadi upaya strategis untuk  menarik minat anak usia sekolah, meskipun hanya sekedar singgah.Melalui perpustakaan, anak – anak didorong untuk lebih dekat dengan buku dan kegiatan literasi.

“Tak hanya fokus pada  membaca, Kami juga berupaya menumbuhkan minat menulis dikalangan pelajar, sebagai bagian dari pengembangan budaya literasi.” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Cimahi juga tengah melestarikan aksara sunda sebagai  warisan leluhur yang mesti  dipertahankan dan dijaga agar tak punah ditelan jaman.

” Anak usia sekolah di Kota Cimahi tak boleh melupakan budaya daerahnya, sebab budaya daerah merupakan identitas diri dimana pun kita tinggal.” lanjutnya.

Saat ini, pelestarian budaya, baik yang berbentuk tulisan maupun karyan seni tengah diupayakan melalui bermacam literasi disekolah –  sekolah. Untuk itu, Pemkot Cimahi mengapresiasi langkah pihak sekolah untuk menambahkan materi tentang budaya pada ektrakurikuler.

” kami mendorong para guru di Cimahi untuk  mempertahankan budaya lokal, dengan memasukkan materi budaya  pada kegiatan ektrakurikuler.” tandasnya. (Bzo)

Berita Utama