CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi akan menyediakan tenaga kesehatan (Nakes) untuk mengawal petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selama hari pencoblosan Pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan petugas KPPS dan mengantisipasi kelelahan yang dapat menyebabkan kasus seperti pada Pemilu 2019.
Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, menjelaskan bahwa KPU telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menempatkan petugas kesehatan pada hari pencoblosan.
Petugas kesehatan ini akan siaga untuk memberikan penanganan cepat jika ada petugas yang sakit. Jumlah petugas kesehatan akan dibatasi, dan kemungkinan satu petugas kesehatan akan mengawal beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Anzhar menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap jumlah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia dan mengalami sakit pada Pemilu 2019.
Upaya pengawalan petugas kesehatan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan penanganan yang lebih baik kepada petugas KPPS.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menjelaskan bahwa ada 13 Puskesmas yang akan dibuka 24 jam mulai dari H-1 hingga H+5 pencoblosan Pemilu 2024.
Puskesmas ini akan memberikan pelayanan kesehatan kepada penyelenggara pemilu, termasuk KPPS, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Linmas, dan penyelenggara pemilu lainnya.
Mulyati juga menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa klinik di Kota Cimahi untuk siap siaga menghadapi hari pencoblosan. Rapat akan diadakan dengan klinik-klinik terpilih untuk membahas kerjasama tersebut.
Selain siaga di Puskesmas, tenaga kesehatan akan ditempatkan dalam beberapa shift dan akan bergerak ke TPS secara langsung untuk meminimalkan risiko kelelahan atau sakit pada petugas pemilu.
Semua tenaga kesehatan di 13 Puskesmas Kota Cimahi akan terlibat dalam mendukung pelayanan kesehatan selama Pemilu 2024.