Nyaringindonesia.com – Krisis air bersih melanda Desa Ponggok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang mengakibatkan 1.158 jiwa dari 336 kepala keluarga mengalami kekurangan pasokan air. Kondisi ini dipicu oleh menurunnya debit air dari sumber mata air utama sebagai dampak dari kemarau panjang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Warga desa yang terletak di kaki Gunung Wilis ini telah bergantung pada sumber air tersebut, namun menurunnya debit air membuatnya tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai solusi, warga saat ini bergantung pada suplai air dari pemerintah setempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Krismanto, menjelaskan bahwa pendistribusian air bersih sebagai kebutuhan dasar telah dimulai sejak seminggu yang lalu.
“Mulai tanggal 17 Oktober kemarin kami suplai air bersih sebanyak 32.000 liter per hari,” ungkap Djoko Krismanto. 10/11/2023.
Air bersih yang biasanya diperoleh dari sumber mata air tetangga desa juga terpengaruh oleh kemarau, yang mengakibatkan penurunan debit air sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan Desa Ponggok.
“Pada awalnya, air berasal dari desa tetangga. Namun sekarang sumbernya mengalami penurunan debit,” tambahnya.
Pendistribusian air bersih ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan harian warga Desa Ponggok, dan pihak berwenang berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini hingga kondisi sumber air kembali normal.
Pemerintah setempat bekerja keras untuk memastikan bahwa warganya tetap memiliki akses ke air bersih selama masa krisis ini.