CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kondisi TPA Sarimukti yang semakin kritis, khususnya di zona tiga dan empat, mendorong Pemerintah Kota Cimahi memperkuat program pengelolaan sampah mandiri.
Program ini bertujuan mengurangi beban di TPA Sarimukti, sementara pembangunan zona lima ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengungkapkan bahwa Cimahi kini berupaya mengurangi ketergantungan pada TPA Sarimukti dengan menekan volume sampah yang diangkut dari 37 rit per hari menjadi hanya 17 rit, atau sekitar 90 ton.
Menurutnya, langkah ini didukung dengan peningkatan pengelolaan sampah di masyarakat melalui pemilahan sampah di rumah, bank sampah, dan unit komposting.
“Dengan cara ini, saya berharap dapat mengurangi secara signifikan jumlah sampah yang harus dikirim ke TPA Sarimukti,” ujar Dicky kepada media usai acara Grand Final Duta Genre di Techno Park, Rabu (30/10/24).
Jika zona lima selesai dan mulai beroperasi, area ini diharapkan mampu menampung sekitar 2.000 ton sampah per hari dengan perkiraan masa pakai hingga dua setengah tahun.
Dicky menegaskan, pengelolaan sampah mandiri ini bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi langkah berkelanjutan untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.
Dalam kunjungan ke TPA Sarimukti bersama Gubernur Jawa Barat dan pejabat daerah lainnya, pemerintah menyaksikan langsung kondisi kritis zona tiga dan empat, yang bahkan rawan longsor di beberapa titik.
“Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, konstruksi zona lima saat ini tengah berlangsung, termasuk pemasangan membran dan persiapan teknis lainnya,” tambahnya.
Dicky menambahkan, kehadiran zona lima diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi Kota Cimahi dan sekitarnya.
Meski demikian, Pemkot Cimahi tetap menekankan pentingnya upaya pengurangan sampah di sumbernya demi menjaga masa pakai TPA serta keberlanjutan lingkungan di masa depan. (Bzo)