Jawa Barat, NyaringIndonesia.com – Lagu Sunda berjudul “Siuh” kembali mencuri perhatian pecinta musik tradisional tanah air. Lagu yang kerap menjadi pengiring berbagai tarian khas Jawa Barat ini tidak hanya menghibur, tetapi juga berperan penting dalam melestarikan kekayaan budaya Sunda yang kian berharga di tengah modernisasi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sejak lama, “Siuh” dikenal sebagai salah satu lagu pengiring Tari Siuh, sebuah tarian tradisional khas Kabupaten Subang. Tarian ini biasa dibawakan oleh penari wanita dengan mengenakan pakaian adat Sunda yang anggun, serta diiringi musik tradisional seperti kendang, gamelan, dan suling, yang menciptakan suasana meriah dan penuh semangat.
Lagu ini telah ditampilkan dalam berbagai acara budaya, termasuk di Candi Prambanan, Yogyakarta, oleh mahasiswa asal Subang yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Subang (IPMKS). Penampilan ini menjadi bukti nyata betapa kuatnya ikatan budaya dan semangat untuk melestarikan tradisi di kalangan generasi muda.
Tidak hanya dimainkan dalam konteks tradisional, “Siuh” juga telah diadaptasi ke dalam berbagai versi modern oleh sejumlah artis Sunda, seperti Shinta Bungsu, Novia Rozma, dan Gitta Fitria. Mereka berhasil memperkenalkan kembali lagu ini kepada generasi muda melalui berbagai platform digital seperti YouTube, membuatnya semakin populer di kalangan anak muda Jawa Barat.
Berikut adalah lirik dari lagu “Siuh” yang sering dinyanyikan dalam berbagai versi:
Lirik Lagu Siuh
Siuh… Siuh…
Seah… Seah…
Hiliwir angin-anginan
Kunang-kunang kahebaran
Alah siuh lain curug
Seah na nu nembe hujan
Hiliwir angin-anginan
Kunang-kunang kahebaran
Alah siuh lain curug
Alah seah lain hujan
Hiliwir angin-anginan
Kunang-kunang kahebaran
Reff:
Ini deui adu bosen
Ditepokan ku adina
Beki lila asa beuki bosen
Da gening aya gentosna
Itu saha anu nutun musik
Digantelan ku saputangan
Itu saha anu bibisikan
Sing horeng geuning jungjunan
Dengan nada yang penuh semangat dan lirik yang khas, “Siuh” tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya masyarakat Sunda. Dengan upaya pelestarian yang terus dilakukan, lagu ini diprediksi akan tetap bertahan sebagai salah satu warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News