Lahan Masih Luas, Cimahi Utara Dijadikan Pusat Pertanian

Pertanian
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana bersama Dispangtan Kota Cimahi dan Forkopimda saat Kick Off penanaman cabai di RW 21, Kampung Lebak Saat, Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemkot Cimahi  menjadikan kawasan Cimahi Utara sebagai  pusat sektor petanian. Cimahi Utara dinilai samgat cocok untuk dijadikan pusat pertanian karena masih memiliki lahan yang cukup luas.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Di Sebagian wilayah Kota Cimahi sudah tak tetsedia lahan untuk pertanian. Di Cimahi Tengah dan Selatan sangat sulit menemukan lahan luas karena telah dipadati dengan bangunan rumah dan pebrik, sedangkan Cimahi Utara,  terutama Kelurahan Cipageran,  masih memiliki lahan yang cukup luas untuk pertanian, bahkan sudah terbentuk kelompok tani milenial, sebagi penerus para petani yang kian hari semakin sullit ditemukan.

Hal itu, disampaikan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat penanaman bibit cabai di RW 21, Kampung Lebak Saat, kelurahan Cipageran, Cimahi Utara. Bibit cabai tersebut akan ditanam dilahan seluas 18 hektar.

“Bibit cabai yang kita tanam, seperti cabai keriting, cabai rawit, cabai hijau, merupakan merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.” ujar Ngatiyana. Jum’ at (14/11/25).

Ngatiyana berharap penanaman cabai ini bisa berhasil serta dapat meningkatkan perekonomian masayarakat. Langkah ini berkat kolaborasi antara para petani di Kelurahan Cipagetmran bersama Dispangtan Kota Cimahi.

” Meskipun kita tak memiliki lahan yamg cukup, namun Pemkot Cimahi tetap berupaya memnafaatkan lahan yang ada untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian.” tambahnya.

Tak hanya lahan luas, lahan sempit pun mesti dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Pemkot Cimahi menargetkan ketersediaan cadangan pangan sebagai  bagian dari program  ketahanan pangan.

Selain itu, Pemkot Cimahi juga berencana menciptkan lahan peternakan ayam potong dan ayam petelor yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan bagi program MBG.

” Karenanya sisa –  sisa lahan di Cimahi Utara ini Kita manfaatkan untuk kepentingan masyarakat.” ucapnya.

Sementara itu, hasil dari pertanian tersebut bakal difokuskan  untuk memenuhi kebutuhan  pasar –  pasar di Kota Cimahi, serta mendukung program MBG. Demgan demikian program MBG akan terbantu karena  dapat membeli bahan pangan dibawah harga pasar.

” Mereka akan membeli secara langsung dari petani, tanpa persntara. Untuk itu Dispangtan akan membantunya, demi meningkatkan perekonomian para petani.” tandasnya.

Lebih lanjut, Ngatiyana  menghimbau  pada camat Cimahi Utara dan lurah Cipageran  agar tak memberikan ijin pendirian bangunan dikawasan yang dijadikan  pusat lahan pertanian di Cimahi Utarat.

” Kami menghimbau pada camat Cimahi Utara dan Lurah Cipageran untuk berkoordinasi dengan pihak Pemprov Jabar agar tak memberikan ijin bangunan pada pihak – pihak yang ingin membangun  perumahan dikawasan pertanian.”  lanjutnya.

Kemudian, untuk meningkatkan pemahaman tentang pertanian, Dispangtan Kota Cimahi telah membentuk Sekolah Lapangan yang dijhususkan bagi para petani pemula, maupun milenial.

” Di sekolah Lapangan mereka akan diberikan pemahaman bagaimana cara bertani yang baik dan benar, serta cara menggunakan pupuk, sehingga mereka benar – benar faham tentang pertanian.” tutupnya. (Bzo)

Berita Utama