CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi mengelar peringatian Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) tahun 2022, di Aula dan Hall Gedung B Pemerintah Kota Cimahi, Kamis (20/10/2022).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap 28 September, bertujuan untuk memerangi rabies agar dunia terbebas dari bahaya penyakit tersebut.
Dilansir situs Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) tema peringatan Hari Rabies Sedunia 2022 adalah “ Rabies One Health Zero Deaths” atau “Rabies” Satu Kesehatan, Nol Kematian”. Tema ini menyoroti hubungan lingkungan antara manusia dengan hewan.
Diketahui, Rabies adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat disebabkan oleh Virus (Lyssa virus), penyakit ini menyerang manusia dan hewan. Rabies ditularkan kepada manusia melalui gigitan atau jilatan pada luka terbuka oleh hewan yang menderita rabies. Penyakit ini bersifat fatal atau selalu diakhiri dengan kematian namun dapat di cegah.
Hewan yang dapat menularkan rabies adalah hewan berdarah panas terutama anjing, kucing, kera, dan musang. Rabies dapat menular ke manusia, Sapi, kambing dan domba apabila digigit oleh hewan penular rabies. Di Indonesia 98% kasus rabies ditularkan akibat gigitan anjing dan 2% adalah akibat gigitan kucing dan kera.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi Tita Mariam mengatakan bahwa saat ini sudah ada 8 Provinsi yang bebas rabies yaitu Kepulauan Riau, Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Papua Barat dan Papua dan Sampai dengan saat ini, Kota Cimahi masih dinyatakan bebas terhadap penyakit Rabies (nol kasus rabies).
Pada peringatan rabies kali ini, pihaknya telah menyiapkan persiapan vaksinasi untuk 1.000 ekor hewan penular rabies (Anjing, kucing, monyet dan musang), Kebiri kucing jantan sebanyak 21 ekor milik warga Kota Cimahi, serta mengkampanyekan tentang bahaya penyakit rabies kepada masyarakat.
Sedangkan sebagai langkah pencegahan Rabies di Kota Cimahi sendiri, pihaknya akan melakukan Vaksinasi On The Spot Hewan Penular Rabies dan Flu Burung atau SITERANG di 15 kelurahan.
“ Sampai saat ini vaksinasi rabies telah dilakukan terhadap 941 ekor hewan penular rabies dengan rincian 64 anjing, 870 kucing, 1 kera dan 6 ekor musang. Kami akan focus mengingat masyarakat di Kota yang memelihara hewan kesayangan seperti kucing dan anjing. Penyakit Rabies ini juga memiliki bahaya yang cukup tinggi karena merupakan penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia atau bersifat zoonosis,” papar
Selain itu, lanjut Tita, pihaknya juga menggelar Gelar Pasar Tani dan Bazar Pangan Segar Cimahi (Pangsi). Tujuannya, untuk memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.
Dengan begitu, ia berharap bisa memangkas rantai distribusi komoditas pangan sehingga memudahkan konsumen menjangkau komoditas pangan yang langsung berasal dari kelompok tani.
Hal lainnya, lanjut Tita, untuk memberikan kesempatan kepada kelompok tani agar bisa memasarkan langsung komoditasnya.