NyaringIndonesia.com – Hakim kepailitan di Amerika Serikat (AS) menyetujui proposal kebangkrutan Bab 11 dari Tupperware Brands Corporation untuk menjual asetnya kepada kelompok pemberi pinjaman, langkah yang memungkinkan perusahaan keluar dari kebangkrutan dengan sebagian besar operasinya tetap berjalan.
Menurut laporan Reuters, keputusan ini disampaikan oleh Hakim Kebangkrutan AS Brendan Shannon dalam sidang pengadilan di Wilmington, Delaware, pada Selasa (29/10). Hakim Shannon menyatakan bahwa penjualan ini merupakan pilihan terbaik bagi Tupperware dalam kondisi keuangan yang sulit.
Perusahaan ini sebelumnya telah berupaya menemukan pembeli selama beberapa bulan sebelum mengajukan kebangkrutan, ungkap pengacara Tupperware, Spencer Winters. Namun, upaya tersebut gagal karena tidak ada pihak yang bersedia mengambil alih utang perusahaan yang mencapai US$818 juta.
Kelompok pemberi pinjaman yang kini mengambil alih aset Tupperware, antara lain, mencakup perusahaan investasi Stonehill Capital Management Partners dan Alden Global Capital. Kedua perusahaan ini diketahui telah mengakuisisi utang Tupperware dengan harga diskon besar selama musim panas, menurut pengajuan pengadilan.
Sebagai bagian dari kesepakatan, pemberi pinjaman memberikan US$23,5 juta tunai dan keringanan utang lebih dari US$63 juta. Aset yang dijual mencakup merek Tupperware dan operasinya di pasar inti seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Tiongkok, Korea, India, dan Malaysia.
CEO Tupperware, Laurie Ann Goldman, menyatakan bahwa perusahaan akan fokus pada transformasi bisnis dengan strategi yang lebih “digital-first, berbasis teknologi, dan ringan aset” setelah keluar dari kebangkrutan. Beberapa pasar akan ditinggalkan sebagai bagian dari langkah restrukturisasi ini.
Berbasis di Orlando, Florida, Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 bulan lalu dan awalnya berencana melelang asetnya di pasar terbuka. Namun, pemberi pinjaman perusahaan menolak rencana tersebut dan memilih mengklaim aset perusahaan bagi mereka sendiri.
=================
Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News