CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Sebanyak lima kepala keluarga (KK) dari total sebelas KK yang sempat viral karena tinggal bersama dalam satu rumah di RT 02/RW 07 Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, akhirnya dipindahkan ke Rusunawa Leuwigajah.
Relokasi ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota Cimahi yang dipelopori oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi.
Proses pemindahan keluarga-keluarga tersebut dilakukan dengan bantuan berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cimahi dan Dinas Sosial Kota Cimahi.
Kelima keluarga tersebut ditempatkan di lantai 5 Rusunawa Leuwigajah secara gratis. Selain itu, mereka juga menerima bantuan peralatan rumah tangga dan makanan instan dari Baznas dan Dinas Sosial.
Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Kelurahan Citeureup, disaksikan langsung oleh Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi, Ketua Baznas Kota Cimahi KH Asep Hilman Mubarok, dan perwakilan dari Dinas Sosial Kota Cimahi, Agustus Fajar S.
Ketua Baznas Kota Cimahi, KH Asep Hilman Mubarok, menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap umat yang membutuhkan.
โIni bukan kampanye, tapi kewajiban kita untuk membantu sesama umat yang membutuhkan,โ ujarnya pada media baru – baru ini, di kantor Kelurahan Citeureup.
Baznas memberikan bantuan berupa karpet dan kasur untuk masing-masing keluarga, agar mereka dapat tidur dengan lebih nyaman di tempat baru.
Sementara itu, Agustus Fajar S dari Dinas Sosial Kota Cimahi menjelaskan bahwa bantuan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang kurang mampu.
” Ini adalah kewajiban kita semua, dan Dinas Sosial memberikan apa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Agustus.
Selain tempat tidur dan kasur, Dinsos juga menyumbangkan makanan instan serta beberapa potong pakaian dan selimut.
Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Cimahi dan berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga yang direlokasi.
Ia juga mengklarifikasi rumor yang beredar mengenai jumlah keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Menurutnya, setelah pengecekan, hanya ada 11 KK yang tinggal di sana, bukan 18 KK seperti yang banyak diberitakan.
Ketua RW 07, Dadang Komara, menambahkan bahwa kondisi ini sudah diketahui sejak lama, bahkan sejak masa pemerintahan Walikota Ati Suharti. Namun, baru pada saat ini keluarga-keluarga tersebut berhasil direlokasi ke Rusunawa Leuwigajah.
Relokasi ini diharapkan dapat memberikan kehidupan yang lebih layak bagi keluarga-keluarga tersebut, sementara pihak kelurahan bersama RT dan RW terus memantau kondisi 6 KK yang masih tinggal di rumah tersebut, dengan harapan mereka juga mau direlokasi dalam waktu dekat.