Cimahi, NyaringIndonesia.com – Jagat media sosial, khususnya TikTok, tengah dihebohkan oleh unggahan sejumlah pamflet yang menyuarakan keluhan terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam pamflet-pamflet tersebut, masyarakat menyuarakan keresahan, mulai dari sikap petugas yang dinilai tidak ramah hingga dugaan diskriminasi dalam pemberian layanan medis.
Salah satu pamflet bahkan menyatakan dengan lantang: “Yang miskin di Cimahi dilarang sakit! Ruangan selalu penuh buat yang miskin!” unggahan ini viral setelah dibagikan oleh akun TikTok Bayang Cimahi, dan menuai beragam reaksi dari warganet.
Menanggapi polemik ini, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengetahui kabar tersebut dan langsung mengambil tindakan. Ia mengaku telah menggelar pertemuan dengan seluruh pengelola rumah sakit, puskesmas, dan poliklinik yang ada di wilayah Kota Cimahi.
“Kami sudah kumpulkan semuanya. Saya tegaskan bahwa pelayanan kesehatan adalah hak seluruh masyarakat, tanpa pandang bulu. Tidak ada lagi diskriminasi antara pasien BPJS atau umum. Keselamatan nyawa harus jadi prioritas utama,” ujar Ngatiyana, Jumat (11/04/2025)
Ia juga mengakui bahwa sebagian pasien yang dirawat di rumah sakit Cimahi berasal dari luar kota. Namun demikian, ia menegaskan bahwa pelayanan untuk warga Cimahi harus tetap menjadi prioritas dan dilakukan secara profesional serta humanis.
“Kalau ada warga Cimahi yang merasa dilayani dengan buruk, jangan segan untuk melapor langsung kepada saya. Kami akan segera menindaklanjutinya dan memberi peringatan kepada pihak terkait,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan menjadi titik balik dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan di Cimahi, sekaligus menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan di daerah tersebut.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News