Bandung, NyaringIndonesia.com – Sebuah foto menggambarkan kehidupan kota Bandung tempo dulu, di tahun 70-an, mengajak kita untuk menyelami nostalgia masa lampau.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dua sejoli terlihat sedang bersepeda di sekitar alun-alun Bandung, menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. Wanita tampak berdandan modern dengan kacamata Ray-Ban, mencerminkan tren mode pada masa itu.
Latar belakang foto menampilkan Masjid Agung Bandung dan Hotel Swarha, yang pada masa Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 menjadi tempat menginap para jurnalis dari seluruh dunia.
Alun-alun Bandung juga menjadi saksi bisu bagi perjalanan sejarah Indonesia. Di sekitar alun-alun, oplet angkutan yang menjadi moda transportasi paling populer pada saat itu masih mangkal, mengingatkan kita akan ramainya kehidupan kota pada masa tersebut.
Meskipun demikian, Bandung masih tampak lengang dengan banyaknya ruang terbuka, memberikan kesan kedamaian yang khas.
Kehidupan sehari-hari di Bandung pada masa itu pun terlihat sederhana namun penuh kenangan. Banyak rumah masih menggunakan tungku untuk memasak, dikenal dengan sebutan “Hawu” yang menggunakan bahan bakar kayu.
Pagi buta, setelah subuh, masyarakat suka “Siduru” atau menghangatkan badan di depan tungku sambil menikmati kopi pait dan bakar singkong. Rokok 555 atau VOA, serta bako mole tjap wayang menjadi teman setia dalam kehidupan sehari-hari.
Dari potret Bandung tempo dulu, kita bisa merasakan kehangatan dan kedamaian dalam kesederhanaannya yang membekas di hati banyak orang.
Semoga kisah ini dapat menjadi pengingat akan nilai-nilai kehidupan yang tak ternilai harganya.