Perumahan ARHASS VILLA

Menelusuri Jejak Puasa yang Diterima: Kunci Kesalehan dalam Praktik Puasa Menurut Al-Qur’an dan Hadis

Ilustrasi Tawakal
Ilustrasi Tawakal
CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Seorang muslim diwajibkan untuk berpuasa itu adalah suatu keharusan yang tidak bisa dielakan karena sudah tercantum didalam Al-Qur’an dan Hadis. Karena puasa merupakan sarana untuk melatih diri seseorang dalam kesabaran dan ketaqwaan.

Ada beberapa ciri-ciri yang menandakan bahwa puasa seseorang telah diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1.Taqwa (Ketakwaan): Orang yang berpuasa dengan penuh kesadaran akan tujuan ibadahnya, yaitu mendekatkan diri kepada Allah dan menghindari perbuatan dosa, adalah tanda orang yang memiliki taqwa. Taqwa adalah salah satu kunci diterimanya amal ibadah, termasuk puasa.

2.Sabar dan Istiqamah: Orang yang berpuasa dengan sabar dalam menghadapi segala rintangan dan godaan selama bulan puasa menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an bahwa Allah mencintai orang-orang yang sabar.

3.Tidak Mengucapkan Kata-Kata Buruk atau Berkata Bohong: Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa seseorang yang berpuasa harus menjaga lisan dan perbuatan agar tidak terjerumus pada dosa, termasuk menghindari ucapan yang tidak baik atau berkata bohong.

4.Menjaga Anggota Badan dari Perbuatan Dosa: Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menuntut untuk menjaga anggota tubuh dari melakukan perbuatan dosa, seperti pandangan yang tidak senonoh atau tindakan yang merugikan orang lain.

5.Berbuat Kebaikan dan Bersedekah: Orang yang berpuasa dengan benar akan cenderung lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lebih banyak melakukan amal kebajikan serta bersedekah kepada sesama. Ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW bahwa amal kebajikan akan menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan yang lebih besar.

6.Meningkatkan Ketaatan dalam Ibadah: Orang yang puasanya diterima akan lebih tekun dalam menjalankan ibadah lainnya seperti shalat, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa. Puasa adalah pelatihan untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah secara menyeluruh.

7.Bertambahnya Rasa Kasih Sayang dan Kepedulian: Puasa juga menciptakan kesadaran sosial dan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Orang yang berpuasa dengan benar akan lebih peka terhadap penderitaan orang lain dan akan lebih aktif dalam memberikan bantuan dan dukungan.

Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa puasa yang diterima oleh Allah tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga aspek spiritual, moral, dan sosial dari seorang Muslim.

Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur’an dan hadis yang berkaitan dengan puasa yang diterima oleh Allah:

Ayat Al-Qur’an:

**Surah Al-Baqarah (2:183):**”Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

**Surah Al-Baqarah (2:185):** “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan yang menjelaskan petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.”

**Surah Al-Ma’idah (5:95):**

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu yang membunuh dengan sengaja, maka balasannya adalah binatang sejenis dari binatang ternak yang sama nilai tebusannya menurut penilaian dua orang adil di antara kamu, (yang dijadikan sebagai) korban sebagai masuk di Ka’bah; atau ia memberi makanan (kepada orang-orang miskin) sebanyak puasa, atau memberi fidyah, yaitu memberi makanan kepada orang-orang miskin. Supaya dia merasakan kesukaran (akibat perbuatannya) itu. Allah mengampuni apa yang telah lalu, dan barangsiapa yang kembali, niscaya Allah akan memberikan siksaan kepada orang itu. Dan Allah Maha Kuasa lagi Maha Menyiksa.”

Hadis:

**Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu**, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari & Muslim)

**Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu**, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berbuka puasa dengan kurma, maka baginya adalah pahala seperti orang yang berpuasa, dan tidak mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” (HR. Tirmidzi)

**Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu**, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila tiba waktu siang hari, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari & Muslim)

Ayat-ayat dan hadis-hadis tersebut menegaskan bahwa puasa yang diterima oleh Allah adalah puasa yang dilakukan dengan iman, ketakwaan, harapan akan pahala, dan dijalankan sesuai dengan tuntunan agama dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Editor : A. Gunara

# # # # #

Berita Utama

Scroll to Top