Search
Close this search box.

Mengapa Memasukkan Anak ke Sekolah Terlalu Dini Bisa Berbahaya? Pandangan dari Seorang Psikolog

Ilustrasi peran lingkungan keluarga yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dengan cara yang seimbang dan menyenangkan
Ilustrasi peran lingkungan keluarga yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dengan cara yang seimbang dan menyenangkan

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Dalam era di mana persaingan semakin ketat, banyak orang tua merasa perlu untuk menyekolahkan anak-anak mereka sesegera mungkin.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Namun, apakah keputusan tersebut selalu menguntungkan bagi perkembangan anak?

Otak anak pada usia dini seperti spons, yang siap menyerap segala informasi di sekitarnya. Namun, memasukkan anak ke sekolah terlalu dini dapat memiliki dampak yang tidak diinginkan.

Pertama-tama, mari kita lihat keyakinan umum yang melandasi keputusan tersebut. Banyak orang tua meyakini bahwa semakin dini anak disekolahkan, maka semakin cepat pula otaknya berkembang.

Namun, apakah hal ini benar-benar berlaku untuk semua anak?

Bercermin. Apakah kita sebagai orang tua sudah siap untuk menjadi pengasuh yang baik bagi anak-anak kita? Bagaimana dengan innerchild kita sendiri? Terlalu fokus pada kecerdasan akademis bisa membuat kita lupa bahwa kebahagiaan dan kelekatan adalah hal yang tidak kalah penting.

Pintar bukanlah segalanya, Anak-anak pada usia dini seharusnya menjadi anak-anak yang bahagia, bukan terbebani dengan tekanan akademis yang berlebihan. Bermain adalah cara terbaik bagi mereka untuk belajar dan tumbuh.

Pentingnya peran orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka, Sekolah bukanlah satu-satunya tempat di mana anak bisa belajar, Permainan bersama orang tua juga memiliki nilai yang tak ternilai.

Menggunakan permainan sederhana seperti bermain peran atau bermain tanpa mainan bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

Jadi, kapan sebaiknya anak masuk sekolah? Setiap anak memiliki masa “teachable moment” mereka sendiri dengan waktu terbaik TK A usia 5 tahun, TK B usia 6 tahun, SD usia 7 tahun.

Orang tua harus peka terhadap minat dan kemampuan anak-anak mereka. Memaksakan anak masuk sekolah terlalu dini sama saja dengan menyemai benih kanker.

Jadi, mari kita renungkan kembali keputusan kita untuk menyekolahkan anak terlalu dini, Kebutuhan anak-anak pada usia dini adalah bermain dan terbentuknya kelekatan.

Janganlah kita mencabut mereka dari dunia bermain terlalu cepat, karena yang kita akan dapatkan adalah orang dewasa yang kekanakan.

Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dengan cara yang seimbang dan menyenangkan.

“Jangan kau cabut anak-anak dari dunianya terlalu cepat, karena kau akan mendapatkan orang dewasa yang kekanakan.” -Prof. Neil Postman, The Disappearance Childhood-

Penulis: Elly Risman, S. Psi.

Editor : Bang Kaka

# # # # #

Berita Utama