Mengatasi Ambisi dan Serakah dalam Kehidupan

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dalam Islam, manusia yang terlalu mencintai dunia (disebut juga sebagai orang yang terikat pada dunia) memiliki beberapa ciri-ciri tertentu yang menunjukkan bahwa mereka terlalu fokus pada kehidupan duniawi dan mengabaikan aspek spiritual dan akhirat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Berikut beberapa ciri manusia yang mencintai dunia menurut Islam:

Terlalu Berambisi dan Serakah : Orang yang mencintai dunia cenderung memiliki ambisi yang berlebihan terhadap harta benda dan kekayaan. Mereka selalu ingin mengumpulkan lebih banyak, tanpa mempertimbangkan halal atau haram.

Lupa Akhirat : Mereka terlalu fokus pada kesenangan dunia sehingga lupa akan kewajiban untuk beribadah kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Mengabaikan Kewajiban Agama : Orang yang mencintai dunia sering mengabaikan kewajiban agama, seperti shalat, puasa, dan sedekah, karena sibuk dengan urusan dunia.

Cenderung Bermegah-megah : Mereka suka memamerkan kekayaan dan kesuksesan mereka kepada orang lain, dengan tujuan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan.

Terlalu Bergantung pada Dunia : Mereka cenderung bergantung pada dunia dan harta benda untuk mendapatkan kebahagiaan dan keamanan, bukan pada Allah.

Kurangnya Keikhlasan : Mereka cenderung melakukan sesuatu bukan karena keikhlasan, melainkan untuk mendapatkan keuntungan duniawi, seperti popularitas atau penghargaan dari orang lain.

Mengingkari Kebenaran : Orang yang mencintai dunia sering menolak kebenaran jika hal itu mengancam posisi atau keuntungan mereka.

Islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, dan pentingnya menjaga fokus pada tujuan hidup yang lebih tinggi, yaitu mencari keridhaan Allah dan persiapan untuk akhirat.

Berikut adalah contoh ayat Al-Qur’an dan hadis yang berbicara tentang kecintaan pada dunia dan peringatan untuk tidak berlebihan dalam mencintai dunia:

Ayat Al-Qur’an
1. Surah Ali ‘Imran (3):185
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia telah menang. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu.”

2. Surah Al-Hadid (57):20
“Ketahuilah bahwa (kehidupan) dunia itu hanyalah permainan, senda gurau, perhiasan, saling berbangga di antara kamu, dan saling berlomba dalam kekayaan dan anak-anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering, lalu engkau melihatnya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan (kehidupan dunia) tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”

Hadis 
1. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad ï·º bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (Hadis Riwayat Muslim).

2. Nabi Muhammad ï·º juga bersabda, “Tidaklah dua ekor serigala lapar dilepaskan di tengah-tengah kumpulan kambing lebih merusak daripada ambisi seorang manusia terhadap harta dan kehormatan agamanya.” (Hadis Riwayat Tirmidzi).

Ayat-ayat dan hadis ini mengingatkan kita untuk tidak berlebihan dalam mencintai dunia dan untuk tetap fokus pada tujuan akhir hidup, yaitu beribadah kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Berita Utama