BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait kesiapan Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Jawa Barat. Rapat tersebut berlangsung di Gedung Pakuan, Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Bandung, pada hari Minggu (31/3).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam rapat tersebut, Menhub mengapresiasi kolaborasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta berbagai pihak dalam mengamankan dan mempersiapkan Angkutan Lebaran 2024.
“Saya senang dengan sinergi yang terjalin ini. Kapolda Jabar, Kakorlantas, dan Pangdam telah menyampaikan strategi pengamanan secara detail, sehingga pelaksanaannya nanti akan lebih lancar,” kata Menhub.
Menhub juga menyoroti beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan di Jawa Barat, seperti kondisi perjalanan di tol Cipali dan Cisumdawu, serta potensi kendaraan over dimention over load (ODOL).
“Pemudik yang parkir di bahu jalan dapat menjadi masalah. Saya mengapresiasi rencana pendekatan persuasif dari kepolisian untuk menugaskan polwan guna menertibkan para pemudik di tol,” tambahnya.
Berdasarkan data Kepolisian Daerah Jawa Barat, perkiraan jumlah kendaraan yang keluar dari Jawa Barat selama periode lebaran 2024 melalui gerbang tol mencapai 1,86 juta kendaraan. Angka tersebut meningkat 5,94% dibanding periode lebaran 2023 dan naik 54,13% dibanding hari biasa.
Kapolda Jawa Barat, Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus, menyatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi jumlah kendaraan yang akan memasuki wilayah hukum Polda Jabar, baik melalui jalur tol maupun non-tol seperti Cipali, Cisumdawu, Jagorawi, dan arteri wilayah utara dan selatan.
“Dalam mengamankan arus mudik dan balik, kami akan berkoordinasi secara sinergis dengan TNI, Pemda, serta elemen masyarakat lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Akhmad juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh Pemda maupun Polda. “Kami juga mengingatkan pengusaha bis wisata untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan layak, serta memperhatikan kemampuan dan kondisi pengemudi,” tambahnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan bahwa pemerintah Jabar memberikan subsidi untuk kusir andong di kawasan pasar tumpah, khususnya di Tasikmalaya. “Kusir andong diminta untuk tidak beroperasi selama masa mudik dan balik lebaran, dengan mendapat ganti subsidi selama tidak beroperasi,” jelasnya.
Setelah rapat koordinasi, Menhub melakukan peninjauan di Stasiun Bandung untuk memastikan pelayanan Angkutan Lebaran melalui kereta berjalan dengan baik. Menhub juga menyapa penumpang yang berada di Stasiun Bandung.