Menjaga Alam dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis

Menjaga alam
Menjaga alam dalam pandangan Islam

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Di tengah meningkatnya isu kerusakan lingkungan, mulai dari deforestasi hingga pencemaran laut, berbagai pihak menyerukan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam konteks Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim, nilai-nilai keagamaan kembali menjadi rujukan moral. Al-Qur’an dan hadis ternyata memuat banyak ajaran tentang tanggung jawab manusia sebagai penjaga bumi.

Menurut Al-Qur’an, manusia diberi amanah sebagai *khalifah* di muka bumi. Dalam Surah Al-A’raf ayat 56, Allah mengingatkan agar manusia “tidak membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya.” Pesan ini dianggap relevan dengan kondisi lingkungan saat ini, di mana aktivitas manusia sering kali menyebabkan kerusakan ekosistem yang luas.

Para ulama juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW memberi teladan kuat dalam menjaga alam. Sebuah hadis riwayat Bukhari menyebutkan bahwa menanam pohon merupakan amal kebajikan; bahkan jika buahnya dimakan hewan atau manusia, tetap menjadi sedekah bagi penanamnya.

Hadis lain mengajarkan untuk tidak menyiksa hewan dan melarang menebang pohon secara sembarangan, terutama di kawasan yang dilindungi.

Sejumlah komunitas di berbagai daerah kini menggerakkan aksi nyata. Mereka melakukan penanaman pohon, pengelolaan sampah berbasis masjid, hingga edukasi ekologi kepada generasi muda.

Gerakan ini tidak hanya dilihat sebagai langkah sosial, tetapi juga bentuk ibadah yang mengamalkan ajaran Rasulullah.

Para tokoh agama berharap, pemahaman bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari keimanan dapat mendorong masyarakat lebih peduli terhadap bumi.

Dengan memadukan ilmu modern dan ajaran suci, upaya pelestarian alam diharapkan menjadi gerakan bersama, demi masa depan generasi mendatang. (Tim)

 

Editor : A Gunara

# # #

Berita Utama