Menteri Perdagangan RI Mendorong UMKM Lokal Untuk Memanfaatkan Peluang Digital

Menteri Perdagangan
menteri perdagangan zulkifli hasan sumber Foto Erika Dyah Fitrianidetikcom

JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, mengapresiasi keputusan platform e-commerce untuk tidak lagi melakukan impor langsung melalui cross border. Ia menganggap keputusan tersebut sebagai peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk tumbuh dan berkembang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam kunjungan ke Pasar Tanah Abang Blok A, Menteri Zulkifli menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan platform digital sebagai bagian penting dari transformasi bisnis.

Ia mendorong pelaku usaha agar memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan penjualan mereka, baik secara online maupun offline.

“Kita mengatur agar toko-toko ini berkembang, tapi kita juga ajak pemilik toko offline bisa jualan secara online karena digital enggak mungkin dihindari makanya perlu diatur,” ungkapnya.

Dalam rangka mendukung UMKM lokal beralih ke platform digital, Kementerian Perdagangan memberikan dukungan berupa pelatihan gratis kepada para pengusaha.

Pelatihan ini mencakup aspek packaging dan pemasaran, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal dalam pasar digital.

Sebelumnya, dalam peluncuran Bursa CPO Indonesia, Menteri Zulkifli telah menyoroti pentingnya penataan impor dan ekspor. Ia menekankan perlunya regulasi yang seimbang antara proses ekspor dan impor, untuk mendorong pertumbuhan yang sehat dalam sektor perdagangan.

“Kita kadang terbalik, ekspor diatur sampai ruwet tapi impor itu banjir. Lha, gimana ini?” ungkapnya.

Langkah-langkah regulasi yang diambil oleh Kementerian Perdagangan bertujuan untuk mengendalikan proses impor, termasuk penataan yang lebih efektif terhadap cross border guna memastikan kelancaran proses perdagangan internasional.

Menteri Zulkifli menekankan pentingnya mengatur impor agar proses tersebut dapat memberikan manfaat yang seimbang bagi perekonomian nasional.

Berita Utama