Majalaya, NyaringIndonesia.com — Melihat Kondisi sungai yang kotor, dangkal, dan minim perawatan mendorong Majelis Sijitu bersama warga menginisiasi gerakan “Sijitu Peduli Sungai”.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Aksi ini dimulai di aliran sungai Kampung Cisaradan Girang, Desa Langensari, Kecamatan Solokan Jeruk, serta Kampung Darmacagak yang berbatasan dengan Desa Majasetra (Kecamatan Majalaya) dan Desa Solokan Jeruk.
Gerakan ini ditandai dengan pembentukan “Tim Relawan Peduli Sungai” yang dipimpin Ustadz Entis Yanyan. Program perdana berlangsung selama lima hari, 12–16 Agustus 2025, dengan fokus pada pembersihan aliran, pengerukan endapan, dan penghijauan di bantaran sungai.
“Banjir yang sering terjadi di wilayah ini salah satunya akibat sungai dangkal dan kurang terawat. Karena itu, inisiatif warga bersama Majelis Sijitu adalah langkah nyata untuk mengurangi risiko bencana sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Ustadz Entis.
Aksi ini mendapat sambutan positif. Warga bergotong royong turun langsung membersihkan sungai, sebagian menyediakan konsumsi untuk relawan, hingga dukungan penghijauan dari tokoh masyarakat. Salah satunya, Ibu Wagiah, yang menyumbangkan bibit pohon untuk ditanam di sepanjang bantaran.
Majelis Sijitu menegaskan, gerakan ini tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat, melainkan akan dijadikan program berkelanjutan.
“Sungai adalah tanggung jawab bersama. Harapannya, bukan hanya warga Darmacagak dan Cisaradan Girang, tetapi seluruh lapisan masyarakat turut peduli,” tegas Ustadz Entis.
Dengan semangat gotong royong, warga berharap gerakan ini dapat mengembalikan kebersihan sungai, menciptakan lingkungan sehat, sekaligus menekan risiko banjir.
===================
Disclaimer
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaring Indonesia mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
