Search
Close this search box.

Meski Masih Tanggap Darurat Gempa, Jambore RPBA 2024 Garut Selatan Sukses Digelar

Simulasi bencana yang diperagakan pada kegiatan Jambore RPBA 2024 di Garut Selatan

GARSEL, NyaringIndonesia.com – Meski masih dalam suasana tanggap darurat akibat gempa bumi skala 5,0 magnitudo yang terjadi pada Rabu (18/9), Jambore Relawan Pelajar Bela Alam (RPBA) Garut Selatan 2024 yang di inisiasi Relawan Pecinta Alam Pameungpeuk (Repalapa) tetap berjalan.

Pada kegiatan tersebut hadir sekira 480 siswa dari 22 sekolah tingkat SMA/SMK ssderajat yang ada di Garut Selatan. Sementara siswa terjauh datang dari Kecamatan Cilawu.

Sedangkan yang hadir dari pihak yang aktif dalam setiap penyelenggaraan mirigasi bencana
diantaranya dari Squad PBI, Human Initiative (Hive), DMC Dhompet Duafa, Rumah Zakat dan donatur lainnya yang berada di wilayah Selatan Garut.

Camat Pameungpeuk Drs. H. Dadang Muhidin, M.Si. yang menjadi inspektur Apel Pembukaan Jambore RPBA 2024, dalam sambutannya memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terselenggaranya kegiatan Jambore ini.

Dadang meminta acara seperti harus dijadikan momentum dalam kesiapsiagaan dini terhadap bencana gempa bumi megatrush/tsunami.

Img 20240921 Wa0052
Siswa-Siswi Yang Ikut Jadi Peserta Jambore Rpba 2024 Di Garut Selatan

“Kita apresiasi terkhusus pemerintah daerah kabupaten Garut. Ini merupakan sebuah momen yang harus diapresiasi meski kapasitas saya selaku camat terbatas,” ungkap dia.

Sementara, Subur Rohjinawi Komandan Squad PBI sekaligus pembina kegiatan ini, bersyukur melihat antusias generasi muda pelajar yang berada di wilayah Garut Selatan,

“Ini sebuah kejutan bagi kami karena dipesisir Garut tumbuh kembang generasi muda yang potensial, khususnya di bidang kerelawanan Penanggulangan Bencana,” ucap Subur.

Selaku mitra dari kegiatan jambore ini, dirinya memastikan akan menyampaikan hasil kegiatan ke stakeholder terkait, yakni BPBD BNPB pusat.

“Kami selaku komunitas forum Koordinator Relawan PB Garsel sangat bangga, dan terharu atas terselenggaranya acara jambore RPBA ini, karena regenerasi ini yang akan memegang tongkat estafet pergerakan Relawan Penanggulangan Bencana di Garut Selatan,” ujarnya

Bahkan ia meyakini dengan berbagai indeks risiko bencana yang beragam di wilayah Selatan Garut, relawan pelajar ini akan menjadi embrio yang tumbuh dewasa menjadi Relawan PB sesungguhnya di masa yang akan datang.

“Tentunya hal ini harus terus di pupuk dan dibina oleh kita semua, saya secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik moril ataupun materil, sehingga acara ini bisa terwujud,” tutupnya.

Follow berita dan artikel NyaringIndonesia di Google News

Berita Utama