NyaringIndonesia.com – Leuweung Tiis, sebuah kawasan yang terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, menyimpan cerita yang memadukan keindahan alam dengan misteri masa lalu.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Nama Leuweung Tiis berasal dari bahasa Sunda, “leuweung” yang berarti hutan, dan “tiis” yang berarti dingin. Dulunya, kawasan ini merupakan hutan rimbun dengan hawa sejuk yang menusuk, sebelum akhirnya menjadi jalur utama penghubung Bandung dan Garut.
Meskipun menawarkan pemandangan alam yang memikat, Leuweung Tiis juga menyimpan cerita mistis yang hingga kini terus hidup di tengah masyarakat. Jalan raya yang melintasi kawasan ini dikenal menantang, dengan tikungan tajam, turunan curam, dan blindspot yang sering kali memakan korban jiwa.
Salah satu kisah yang paling terkenal adalah tentang Nyi Geulis, sosok gaib yang dipercaya sebagai penghuni kawasan ini. Digambarkan sebagai wanita berparas cantik dengan kebaya dan sanggul khas perempuan masa lalu, Nyi Geulis kerap menampakkan diri kepada pengguna jalan, terutama pada malam hari.
Yoga, salah seorang warga, menceritakan pengalamannya saat melewati Leuweung Tiis. “Awalnya saya pikir hanya seorang wanita biasa yang berjalan di sisi jalan. Tapi setelah saya melewatinya, sosok itu muncul lagi di depan. Begitu terus sampai saya keluar dari kawasan ini,” ujarnya.
Ada pula pengakuan bahwa Nyi Geulis sering kali “menumpang” kendaraan pengendara. Pengemudi motor, misalnya, akan merasakan bobot yang tiba-tiba bertambah di kursi belakang. Banyak yang mengingatkan agar tidak menoleh ke belakang atau melihat ke spion saat merasakan hal aneh seperti ini, demi menghindari kepanikan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Selain mitos, Leuweung Tiis juga dikenal sebagai kawasan rawan kecelakaan. Sejumlah kejadian tragis, mulai dari kecelakaan truk hingga bus yang terjun ke jurang, menambah reputasi angker kawasan ini. Jalur yang licin saat hujan, ditambah dengan minimnya penerangan di malam hari, membuat pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintasinya.
Pihak berwenang dan masyarakat sekitar kerap mengingatkan pengendara untuk waspada dan menjaga konsentrasi, terutama saat melewati tikungan tajam yang menjadi ciri khas jalan ini.
Di balik kisah mistis dan tantangan jalannya, Leuweung Tiis tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelintas. Hawa sejuk khas dataran tinggi memberikan pengalaman berbeda, terutama bagi mereka yang ingin sejenak melepas penat. Pada tahun 1960-an, kawasan ini bahkan sempat menjadi lokasi peristirahatan favorit.
Kini, sebagai jalur alternatif tersibuk di Garut, Leuweung Tiis tak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga simbol bagaimana mitos dan modernitas bisa berdampingan. Terlepas dari cerita mistisnya, kawasan ini tetap menjadi bagian penting dari perjalanan banyak orang, menawarkan pelajaran tentang kehati-hatian sekaligus kekaguman pada kekayaan budaya dan alam Indonesia.
Saat melintasi Leuweung Tiis, pastikan kondisi kendaraan prima dan tetap fokus dalam berkendara. Dan jika Anda merasakan sesuatu yang aneh, tetap tenang dan lanjutkan perjalanan dengan doa dan kepercayaan diri.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News