NyaringIndonesia.com – Penyelidik Bumi Ahli Madya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Sukahar Eka Adi Putra, menekankan pentingnya mitigasi bencana dalam mengurangi dampak gempa bumi yang disebabkan oleh Sesar Cimandiri di Sukabumi, Jawa Barat.
“Sesar Cimandiri merupakan salah satu sesar aktif yang sering memicu gempa bumi, pergerakan tanah, likuifaksi, dan longsor di daerah-daerah seperti Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan wilayah lainnya,” ujar Sukahar dalam webinar kesiapsiagaan bencana di Kota Sukabumi, Jumat lalu.
Menurut Sukahar, gempa berkekuatan M5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada tahun 2022 dipicu oleh pergerakan Sesar Cimandiri, menyebabkan kerusakan parah dan banyak korban jiwa.
Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi warga Kabupaten/Kota Sukabumi, karena Sesar Cimandiri bisa sewaktu-waktu bergerak dan memicu gempa bumi bermagnitudo besar.
Selain itu, posisi Sukabumi yang diapit oleh dua lempeng bumi, yakni Lempeng Eurasia dan Pasifik, menambah risiko yang harus selalu diwaspadai oleh masyarakat setempat.
“Sesar Cimandiri termasuk sesar aktif, terbukti dari kejadian gempa bumi yang menyebabkan kerusakan di sepanjang zona sesar tersebut. Kejadian ini harus menjadi pelajaran penting akan pentingnya upaya mitigasi gempa bumi di daerah Sukabumi,” tambah Sukahar.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam meningkatkan kesiapsiagaan, mitigasi bencana gempa, serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana yang dipicu oleh pergerakan Sesar Cimandiri.
Follow berita dan artikel NyaringIndonesia di Google News