Bandung, NyaringIndonesia.com – Saat ini banyak kreator konten dan pelaku bisnis memanfaatkan Facebook untuk menghasilkan uang. Dengan syarat minimum pengikut 10 ribu, peluang monetisasi di Facebook terbuka lebar bagi siapa saja.
Namun, jika monetisasi akun kamu terdampak atau terbatas, artinya ada masalah dengan konten yang diposting, baik karena pelanggaran aturan atau penggunaan musik dan konten yang tidak sesuai. Untuk memastikan status akun, cek bagian “status profil” atau “status pelanggan” di akun Facebook kamu.
Ingin sukses jadi kreator Facebook yang menghasilkan cuan? dengan tekun dan mengikuti aturan, penghasilan dari Facebook bisa menjadi sumber utama, lho!
Tapi, hati-hati, karena Facebook memiliki batasan ketat terhadap pelanggaran hak cipta dan standar komunitas. Jika melanggar, akun kamu bisa terkena monetisasi terbatas. Ini artinya, kamu tidak bisa lagi menghasilkan uang dari konten yang diposting.
Apa Itu Monetisasi Terbatas?
Monetisasi terbatas terjadi jika kamu menggunakan konten yang bukan milikmu atau yang melanggar standar komunitas Facebook. Jika ini terjadi, postinganmu tidak bisa lagi menghasilkan pendapatan. Bagi para kreator yang mengandalkan penghasilan dari Facebook, situasi ini tentu bisa sangat merugikan.
Monetisasi terbatas diberlakukan bertahap. Awalnya, hanya peringatan yang diberikan. Tapi jika pelanggaran terus terjadi, fitur-fitur monetisasi akan dibatasi, mulai dari 1 hingga 30 hari, tergantung pada jumlah pelanggaran yang dilakukan.
Jika sudah sampai tahap ini, akun kamu bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan dari Facebook selama masa pembatasan.
Bagaimana Mengatasi Monetisasi Terbatas?
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah monetisasi terbatas:
1. Ajukan Banding:
Jika kamu merasa akun kamu dibatasi tanpa alasan yang jelas, kamu bisa mengajukan banding kepada Facebook. Langkah-langkahnya sederhana:
– Buka Monetization Manager di akun Facebook.
– Cari notifikasi terkait pembatasan dan pilih opsi “Ajukan Banding” atau “Ajukan Banding Lagi”.
– Masukkan informasi dan alasan banding, lalu klik “Kirim”.
Proses ini biasanya memakan waktu hingga 5 hari kerja, namun bisa lebih lama tergantung pada beban kerja tim Facebook. Cara ini efektif jika pelanggaran terjadi karena kesalahan penandaan konten atau ketidakpahaman terhadap pedoman komunitas.
2. Unggah Konten Berkualitas:
Jika pembatasan disebabkan karena konten yang melanggar aturan, cara terbaik adalah menghapus konten tersebut dan fokus membuat konten yang sesuai dengan pedoman Facebook. Pastikan semua materi, termasuk musik dan gambar, adalah karya asli atau berlisensi.
3. Hubungi Pemilik Konten Asli:
Jika monetisasi dibatasi karena laporan pelanggaran hak cipta, cobalah untuk berkomunikasi dengan pemilik konten asli. Negosiasi bisa dilakukan, misalnya dengan membayar lisensi atau meminta izin secara resmi. Jika kesepakatan tercapai, pemilik konten bisa mencabut laporan mereka, dan pembatasan di akun kamu akan dihapus.
Tips Menghindari Monetisasi Terbatas
1. Patuhi Pedoman Komunitas:
Selalu ikuti aturan yang berlaku di Facebook, terutama terkait hak cipta dan standar konten. Pastikan semua konten yang kamu buat tidak melanggar pedoman komunitas.
2. Konten Original adalah Kunci:
Facebook menghargai orisinalitas. Pastikan konten yang kamu buat adalah hasil karya sendiri, tanpa menjiplak atau mengambil dari sumber lain tanpa izin. Kreativitas dan orisinalitas adalah kunci sukses di platform ini.
3. Jangan Gunakan Jalan Pintas:
Hindari godaan untuk mengambil konten orang lain tanpa izin. Menggunakan konten curian bisa merugikan reputasi akun dan bahkan menyebabkan larangan permanen dari platform.
4. Konsisten dan Kreatif:
Teruslah berkarya dengan konsisten. Semakin kreatif dan unik konten kamu, semakin besar peluang untuk mendapatkan audiens yang lebih luas dan penghasilan yang lebih besar.
5. Pahami Algoritma Facebook:
Pelajari cara kerja algoritma Facebook agar konten kamu lebih optimal dan bisa menjangkau lebih banyak pengguna. Semakin relevan dan interaktif kontenmu, semakin sering ditampilkan di beranda pengguna.
6. Gunakan Fitur Monetisasi Lain:
Facebook menawarkan banyak fitur monetisasi, seperti iklan, langganan, merchandise, dan donasi. Maksimalkan semua fitur ini untuk meningkatkan penghasilan.
7. Interaksi dengan Audiens:
Jangan lupa untuk berinteraksi dengan pengikutmu. Bangun komunitas yang aktif dan loyal, karena hal ini dapat meningkatkan engagement dan memperkuat koneksi dengan audiens.
Monetisasi terbatas di Facebook adalah tantangan yang bisa dihadapi oleh setiap kreator atau pemilik bisnis. Namun, dengan mengikuti pedoman komunitas, menjaga orisinalitas konten, dan memahami aturan yang berlaku, kamu bisa menghindari pembatasan dan terus menghasilkan cuan dari platform ini.
Kuncinya adalah konsistensi, kreativitas, dan pemahaman mendalam tentang aturan main di Facebook. Dengan demikian, akun kamu bisa tetap aman dari pembatasan, dan potensi penghasilan pun terus meningkat.
Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News