Mpok Alpa Tutup Usia, Dunia Hiburan Tanah Air Berduka

Raffi Ahmad dan Irfan Hakim saat menjenguk komedian Mpok Alpa sebelum menghembuskan nafas terakhir

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Dunia hiburan Indonesia kehilangan salah satu sosok penghibur yang selalu menghadirkan tawa. Komedian dan presenter Mpok Alpa menghembuskan napas terakhir pada Jumat (15/8/2025) pukul 08.31 WIB.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kabar kepergian Mpok Alpa menjadi duka mendalam bagi para sahabat dan kolega. Sosoknya yang hangat dan penuh canda dikenal mampu mencairkan suasana di setiap panggung.

Raffi Ahmad, sahabat dekat almarhumah, mengungkapkan bahwa Mpok Alpa telah cukup lama berjuang melawan penyakit.

“Dia sakit kanker, sudah beberapa bulan terakhir sering mengeluh sakit,” ujar Raffi saat siaran program FYP For Your Page di Jakarta Selatan.

Meski begitu, Raffi dan Irfan Hakim belum mengungkap secara detail jenis kanker yang diderita. Yang pasti, perjuangan sang komedian dalam beberapa bulan terakhir tidaklah mudah.

Apa Itu Kanker?

Kanker adalah penyakit yang muncul ketika sel-sel abnormal dalam tubuh mengalami perubahan genetik (mutasi) dan berkembang secara tidak terkendali. Pertumbuhan ini bisa membentuk tumor dan menyebar ke organ lain, mengganggu fungsi tubuh.

Menurut World Health Organization (WHO), kanker menjadi penyebab hampir 1 dari 6 kematian di seluruh dunia pada 2020. Penyebabnya bisa berasal dari faktor bawaan (genetik) maupun pengaruh lingkungan, seperti radiasi, asap rokok, polusi udara, alkohol, hingga infeksi virus dan bakteri tertentu.

Lima Jenis Kanker yang Sering Menyerang Perempuan

Data kesehatan menunjukkan, ada lima jenis kanker yang paling sering dialami perempuan:

1. Kanker Payudara
Menjadi kasus terbanyak di Indonesia dengan sekitar 65.858 kasus per tahun. Faktor risiko meliputi riwayat keluarga, penggunaan kontrasepsi hormonal, obesitas, jarang berolahraga, dan tidak menyusui.

2. Kanker Paru-Paru dan Bronkus
Meski lebih banyak menyerang laki-laki, risiko pada perempuan tetap tinggi. Rokok menjadi faktor terbesar, diikuti riwayat keluarga dan paparan polusi.

3. Kanker Usus Besar dan Rektum
Berkontribusi terhadap 8 persen kasus kanker perempuan. Risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun, pola makan rendah serat, obesitas, dan diabetes tipe 2.

4. Kanker Rahim (Endometrium)
Bukan disebabkan oleh HPV, melainkan faktor hormonal dan obesitas. Risiko meningkat pada perempuan yang tidak pernah hamil atau menggunakan terapi estrogen pascamenopause.

5. Kanker Tiroid
Menyumbang sekitar 5 persen kasus kanker pada perempuan di AS. Faktor risiko termasuk riwayat keluarga, paparan radiasi, dan diet rendah yodium.

Tren Kanker di Indonesia

Kementerian Kesehatan memprediksi, kasus kanker di Indonesia dapat meningkat lebih dari 70 persen pada 2050. Saat ini, sekitar 400 ribu kasus baru terdiagnosis setiap tahun, dengan angka kematian mencapai 240 ribu jiwa.

Selain menjadi tantangan medis, kanker juga berdampak besar pada aspek sosial dan ekonomi. Biaya pengobatan yang tinggi serta tekanan psikologis bagi pasien dan keluarga menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.

Berita Utama