BEKASI, NyaringIndonesia.com – Musim telur ular menetas, yang sering disebut sebagai “musim ular,” menjadi perhatian di Kota Bekasi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam rentang waktu September hingga Oktober 2023, Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Bekasi telah mengamankan 43 ekor ular.
Kebanyakan ular yang ditemukan dalam periode ini dikatakan berjenis berbahaya.
Hasil tangkapan ular ini diserahkan kepada pihak berwenang atau para pecinta reptil.
Dengan kata lain, ular-ular tersebut dilepaskan kembali ke habitatnya oleh pihak yang kompeten, seperti Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) di Kota Jakarta.
Menurut Tim Rescue Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Bekasi, saat ini adalah musim telur ular, sehingga banyak anak ular ditemukan di pemukiman rumah warga.
Selain ular kobra, induk ular sanca juga banyak ditemukan.
Bulan November hingga Desember dijelaskan sebagai musim kelahiran ular, karena itu adalah saat musim kawin mereka.
Adanya banyak ular yang muncul di pemukiman warga disebabkan oleh perubahan habitat dan terancamnya ekosistem rantai makanan.
Hal ini mendorong ular-ular mencari tempat untuk bertahan hidup, termasuk masuk ke pemukiman warga untuk mencari mangsanya, seperti tikus.
Warga diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari menumpuk barang bekas yang bisa menjadi tempat bersembunyi bagi ular.
Selain itu, penutupan akses ular masuk ke rumah juga disarankan sebagai tindakan pencegahan.
Penting untuk diingat bahwa ular tidak takut terhadap garam, tetapi mereka tidak menyukai bau yang kuat seperti karbol dan belerang.
Keamanan dan kebersihan lingkungan menjadi kunci untuk menghindari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh ular selama musim ini.
