Nama Pj Wali Kota Cimahi Dicatut dalam Modus Penipuan Berkedok Pesan WhatsApp

Wali Kota Cimahi
Pesan aksi penipuan dikirim nomor mengatasnamakan Pj Wali Kota Cimahi. FotoMPIFerry Bangkit Rizki.

CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Hari pertama bekerja sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi mengalami insiden tak mengenakan. Namanya dicatut dalam kasus penipuan dengan modus meminta para pejabat di lingkungan Pemkot Cimahi mentransfer uang melalui pesan WhatsApp.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Pelaku penipuan menggunakan nomor 081295227779 dan dengan sengaja memasang foto profil Dicky Saromi dengan keterangan Pj Wali Kota Cimahi. Pesan penipuan tersebut dikirim kepada beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Cimahi, termasuk Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi.

Kejadian tersebut terjadi sebelum Pj Wali Kota Cimahi dilantik oleh Pj Gubernur Jawa Barat menjadi Pj Wali Kota Cimahi.

Salah seorang pejabat yang menerima pesan tersebut, Kepala DPKP Kota Cimahi, Endang, mengungkapkan bahwa pesan tersebut meminta para pejabat untuk datang ke salah satu hotel di Kota Bandung dan melakukan transfer sejumlah uang.

Meskipun upaya penipuan itu terlihat meyakinkan, para pejabat yang menerima pesan tersebut merasa curiga dan tidak melakukan permintaan yang diajukan. Mereka memutuskan untuk tidak merespons pesan tersebut karena foto profil dan nomor pengirim yang mencurigakan.

”Katanya disuruh ke hotel, terus diminta transfer uang. Udah jelas itu mah modus penipuan,” ungkap Endang.

Dicky Saromi, Pj Wali Kota Cimahi, telah menegaskan bahwa nomor yang digunakan dalam pesan penipuan tersebut bukanlah nomor HP miliknya.

”(Aksi penipuan) iya, itu bukan nomor HP saya, itu yang jelas,” ucap Dicky.

Dia juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap tindakan dugaan penipuan yang mencatut namanya. Terlebih lagi, dia belum memiliki kewenangan untuk memberikan perintah apapun sebelum dilantik sebagai Pj Wali Kota Cimahi.

”Saya kecewa dengan hal-hal yang seperti itu. Ada aja orang yang memanfaatkan momen-momen seperti ini secara tidak bertanggung jawab. Yang jelas saya sendiri bisa memerintahkan, bisa berkomunikasi setelah saya dilantik, kalau belum dilantik saya gak punya hak,” sebut Dicky.

Dicky Saromi mengingatkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap upaya penipuan semacam ini.

Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengirim pesan tersebut dan bahwa situasi tersebut adalah modus penipuan.

”Ya, sudahlah biar jadi catatan aja supaya lebih hati-hati. Kita sudah kita peringatkan bahwa tidak ada (pesan dari Pj Wali Kota Cimahi),” imbuhnya.

Dalam hal ini, sosialisasi dan peningkatan kesadaran akan ancaman penipuan sangat diperlukan agar ASN dan masyarakat dapat lebih waspada terhadap upaya penipuan yang semakin canggih.

Berita Utama