CIMAHI, NyaringIndonesia – Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Bulan Penimbangan Balita dan Pemberian Vitamin A Tingkat Kota Cimahi gencar dilaksanakan. Upaya tersebut sangat penting guna meningkatkan pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal tersebut diungkap Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana ketika membuka acara Pencanangan BIAN dan Bulan Penimbangan Balita dan Pemberian Vitamin A Tingkat Kota Cimahi di Posyandu Arhanud RW 17 Kelurahan Setiamanah Jl. Sriwijaya Kota Cimahi, Rabu (03/08/2022).
Setiap tahunnya, program BIAN dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2022 di seluruh pulau Jawa dan Bali. Bian di Kota Cimahi juga dalam rangka penguatan program imunisasi dasar lengkap dan pengentasan penyakit menular serta
“Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga muncul sebagai masalah, ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang masih ada sampai saat ini,” ungkap Ngatiyana.
Selain itu, melalui vaksinasi diharapkan dapat mencegah penyakit menular dari satu daerah ke daerah lain bahkan antar negara. Ngatiyana menyebut, sasaran BIAN anak usia 9 – 59 bulan di Kota Cimahi adalah sebanyak 30.232.
“Sementara sasaran balita di Posyandu Arhanud RW 17 Setiamanah sebanyak 65 orang. Imunisasi yang diberikan adalah imunisasi untuk penyakit campak-rubella pada anak usia 9 – 59 bulan serta pemberian imunisasi kejar (upaya melengkapi imunisasi dasar lengkap) pada usia 12 – 59 bulan,” sebutnya.
Namun, kata Ngatiyana, untuk mensukseskan program-program tersebut diperlukan penguatan melalui promosi, edukasi dan mobilisasi sasaran untuk hadir ke posyandu.
“Kami mohon bapak dan ibu dapat membantu menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional dan pemberian vitamin A kepada seluruh masyarakat. Jangan sampai ada balita yang menderita stunting lagi,” imbaunya.
Ia juga tak lupa mengajak seluruh Perangkat Daerah, Camat, Lurah, Organisasi Profesi, dan seluruh elemen masyarakat termasuk PKK dan Ibu-ibu Kader untuk berperan serta dalam penanggulangan masalah gizi terutama stunting.
“Mari kita bersama-sama terus berusaha melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka mewujudkan generasi penerus yang berkualitas. Jadikan tantangan yang ada sebagai semangat dan dorongan dalam menjalankan komitmen bersama karena masalah gizi merupakan tanggungjawab bersama,” pungkas Ngatiyana.
Hadir dalam kegiatan ini Unsur FORKOMINDA Kota Cimahi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan beserta Jajaran, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Cimahi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi, Ketua MUI Kota Cimahi, Dekan Fakultas Kedokteran Unjani, Fitkes Unjani dan Stikes Budi Luhur, Camat, Lurah,Kepala Puskesmas Se-Kota Cimahi, Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Tingkat Kota Cimahi, TP. PKK Kecamatan, TP. PKK Kelurahan Se-Kota Cimahi, Ketua Organisasi Kesehatan (IDI, IBI, PPNI) Kota Cimahi, Ketua Pokja KIPI Kota Cimahi, serta Masyarakat Sasaran BIAN di Posyandu Arhanud RW 17 Kelurahan Setiamanah Kota Cimahi.