Bandung, NyaringIndonesia.com – Pada dekade 1990-an, kawasan Alun-Alun Bandung menjadi pusat kehidupan urban yang ramai, dengan Parahiyangan Plaza dan Palaguna sebagai destinasi utama masyarakat untuk berbelanja dan bersosialisasi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kedua pusat perbelanjaan ini bukan sekadar tempat transaksi jual beli, tetapi juga ruang berkumpul bagi para pelajar yang mencari tempat untuk menghabiskan waktu—terkadang bahkan menjadi lokasi favorit bagi mereka yang ingin bolos sekolah.
Parahiyangan Plaza, yang kala itu dikenal sebagai mal modern, menawarkan berbagai macam toko, mulai dari pakaian, aksesoris, hingga perlengkapan elektronik. Sementara itu, Palaguna yang terletak di seberangnya, menjadi daya tarik tersendiri dengan konsep yang lebih beragam, menyediakan tempat hiburan seperti bioskop dan area permainan.
Bagi warga Bandung generasi 90-an, kedua pusat perbelanjaan ini menyimpan kenangan tersendiri. Suasana ramai, hiruk-pikuk pengunjung, serta deretan toko dengan lampu-lampu neon yang menyala terang menjadi ciri khasnya.
Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan kota yang semakin pesat, kejayaan Parahiyangan Plaza dan Palaguna mulai meredup. Kemunculan mal-mal baru dengan konsep yang lebih modern perlahan menggeser posisi mereka sebagai ikon perbelanjaan utama di Bandung.
Kini, yang tersisa hanyalah kenangan manis bagi mereka yang pernah menghabiskan masa muda di sana. Parahiyangan Plaza dan Palaguna tidak lagi menjadi pusat perhatian seperti dulu, tetapi kisah kejayaan keduanya tetap hidup dalam ingatan mereka yang pernah merasakan gemerlap era 90-an di jantung Kota Bandung.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
