CIMAHI, NyaringIndonesia – Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Cimahi, Mochamad Ronny menyampaian bahwa realisasi pendapatan pajak daerah sepanjang tahun 2023 mencapai Rp210.047.188.688, melebihi target sebesar 108%, yang semula ditetapkan sebesar Rp193.265.398.170.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Hasil pajak daerah alhamdulillah melampaui target jenis pajak. Bahkan naik dari tahun 2022 yang hanya mencapai Rp193.857.046.744,” ungkap Ronny pada Kamis (11/1/2024).
Pendapatan pajak daerah ini berasal dari sembilan jenis pajak, termasuk pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
PBB tetap menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp42.284.388.475, diikuti oleh pajak BPHTB sebesar Rp49.444.869.836, dan pajak penerangan jalan sebesar Rp42.284.388.475.
Sedangkan pendapatan pajak paling sedikit, kata Ronny, dari bidang industri hiburan. Hal tersebut dikarenakan minimnya area yang dimiliki Kota Cimahi yang hanya memiliki tiga kecamatan dan 15 kelurahan.
“Pendapatan pajak hiburan masih kecil, bahkan turun dari tahun 2022. Tahun 2023 mencapai Rp359.013.252, melebihi target Rp300.000.000, namun tidak terlalu signifikan,” ungkap Ronny.
Kota Cimahi mengandalkan event di tempat terbuka seperti pasar malam dan permainan di mal atau pusat perbelanjaan untuk mendongkrak pendapatan pajak hiburan, mengingat ketiadaan industri hiburan besar seperti bioskop.
Meskipun sulit untuk mengandalkan sektor ini secara konsisten, acara seperti pasar malam atau kegiatan di Brigif dapat memberikan kontribusi positif.
