Pasca Kunjungan Kerja, Pj Bandung Barat Bahas Isu Prioritas

Pj Bandung Barat bahas isu prirotas diwilayahnya

BANDUNG BARAT, NyaringIndonesia.com – Pasca-kunjungan kerja oleh Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, ke beberapa wilayah di Bandung Barat, sejumlah permasalahan pokok telah diidentifikasi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tiga permasalahan utama yang menjadi fokus adalah kekeringan, pengembangan kewirausahaan terutama di sektor pertanian, dan penanganan jaminan kesehatan masyarakat yang belum tercakup oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Pasca-rapat koordinasi program kegiatan tahun 2023 dan rencana perubahan anggaran di setiap perangkat daerah pada Senin (9/10) pagi, Arsan Latif menjelaskan hasil kunjungannya.

“Dari kunjungan kerja saya ke beberapa kecamatan, didapati 3 permasalahan pokok yang saat ini wajib kami tanggulangi, diantaranya permasalahan kekeringan, pengembangan kewirausahaan terutama disektor pertanian serta penanganan jaminan kesehatan masyarakat yang belum tercover oleh BPJS,” ungkapnya.

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar masyarakat yang bersifat mendesak ini, Arsan Latif memerintahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengalokasikan dana sebesar Rp. 60 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, ia menekankan pentingnya agar TAPD segera menginisiasi langkah-langkah yang dibutuhkan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Saya perintahkan TAPD untuk segera menindaklanjuti percepatan penanggulangan permasalahan mendesak ini mulai minggu ini,” tegasnya.

Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat, serta upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kondisi kehidupan di wilayah tersebut.

Penanganan kekeringan, dukungan terhadap kewirausahaan, dan jaminan kesehatan adalah langkah-langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di daerah ini.

Berita Utama