Kisah Pecah Kongsi Rumah Makan Padang Pagi Sore: Perjalanan Dua Sahabat

Pagi Sore salah satu rumah makan padang terkenal di Indonesia
Pagi Sore salah satu rumah makan padang terkenal di Indonesia

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Ada cerita menarik di balik rumah makan padang mewah, Pagi Sore.

Didirikan dan dikembangkan oleh dua sahabat, H. Lismar dan H. Sabirin, rumah makan ini akhirnya mengalami pecah kongsi setelah bersama selama 30 tahun.

Kedai pertama Pagi Sore sebenarnya tidak berasal dari Padang atau daerah Sumatera Barat lainnya, melainkan dari Palembang.

H. Lismar dan H. Sabirin, yang berasal dari Bukittinggi, Sumbar, memutuskan untuk membuka rumah makan padang di Palembang pada tahun 1973 dan berhasil membuka beberapa cabang di sana.

Namun, pada tahun 2003, kedua sahabat ini memutuskan untuk tidak berbisnis bersama lagi.

Alasan jelasnya tidak diketahui, tetapi dalam dunia bisnis, perselisihan bisa terjadi bahkan di antara sahabat terbaik.

Setelah berpisah, mereka membentuk manajemen masing-masing, tetapi tetap menggunakan nama Pagi Sore.

Keduanya kemudian mulai ekspansi ke daerah lain dengan caranya sendiri-sendiri.

Pada tahun 2006, H. Sabirin membuka cabang pertama Pagi Sore di Jakarta, yang berlokasi di Rawamangun.

Restoran Pagi Sore milik H. Sabirin dikenal dengan tagline “Jagonya Rendang” dan memiliki logo berwarna merah, kuning, hijau.

Restoran ini kemudian dikembangkan oleh anaknya, H. Armaidy.

Sementara itu, H. Lismar memulai ekspansinya ke Lubuk Linggau dan Bangka Belitung sebelum akhirnya juga membuka cabang di Jakarta.

Restoran Pagi Sore milik H. Lismar dikenal dengan logo berwarna putih, hijau, kuning dan disebut “Rumah Makan Padang Pagi Sore Khas Minang.” Selain itu, H. Lismar juga memiliki restoran khas Padang lainnya seperti RM Padang Sari Indah dan Nasi Kapau Kedai Pak Ciman, yang sekarang dikelola oleh anaknya, H. Erwin.

Meskipun mereka berpisah, keduanya tetap berhasil mengembangkan bisnis mereka masing-masing, menjadikan Pagi Sore sebagai salah satu rumah makan padang terkenal di Indonesia.

Berita Utama